PONOROGO, iNews.id - Dugaan adanya tindak kekerasan yang mengakibatkan Santri Gontor, Albar Mahdi meninggal dunia, Polres Ponorogo akan melakukan autopsi jenazah, dan terus bekerja secara maraton, untuk mengungkap kasus tersebut.
Dimana hari ini Polres Ponorogo memberangkatkan tim ke rumah orang tua korban yang berada di Palembang Sumatra Selatan.
"Hari ini kita berangkatkan tim dari Satreskrim ke Palembang," ungkap Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono.
Lebih lanjut Catur menambahkan bahwa tujuan tim ke Palembang, guna bertemu secara langsung dengan orang tua korban. Selain itu, tim juga akan berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumatera Selatan untuk dilakukannya otopsi terhadap jenazah korban.
"Selain bertemu dengan keluarga Albar Mahdi, juga untuk koordinasi dengan Biddokes, guna dilaksanakan otopsi," terangnya.
Masih menurut Kapolres, bahwa dengan dilakukan autopsi maka akan membuka titik terang penyebab kematian korban.
“Agar kita tahu penyebab kematian korban, maka harus diautopsi,” pungkasnya.
Sebelumnya pihak keluarga enggan dilakukan autopsi terhadap jenazah Albar Mahdi, pada saat tiba dirumah duka pada 22 Agustus 2022 lalu,meski pihak keluarga mencurigai kejanggalan penyebab kematian korban.
Diberitakan sebelumnya, dari hasil olah TKP dan Pra Rekontruksi yang dilakukan tim Satreskrim Polres Ponorogo. Ditemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam insiden penganiyaan tersebut.
Barang bukti tersebut berupa pentungan, air mineral, minyak kayu putih, serta becak yang digunakan untuk membawa jenazah korban menuju rumah sakit. Selain itu, dalam kasus tersebut diduga pelakunya lebih dari satu orang.
Penyebab kematian korban diduga karena tindak kekerasan yang dilakukan santri lainya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait