JAKARTA, iNews.id – Hampir semua orang yang tumbuh diera 1970-an pasti pernah mendenger lagu 'Helli Guk Guk', milik mantan penyanyi cilik Chicha Koeswoyo. Ya siapa sangka, ternyata lagu itu pernah populer di kalangan anak-anak. Berkat lagu ini pula, imajinasi anak-anak di masa itu hewan peliharaan anjing terasa lebih indah.
Dalam lagu itu digambarkan betapa Helli si anjing patuh saat dipanggil. “Helli guk guk..kemari..guk guk..ayo lari-lari,” itulah sepenggal lirik fenomenal dari lagu Helli. Dilansir dari berbagai sumber, Senin (14/6/2021), awal mula lagu Helli ternyata dari ketidaksengajaan. Di mana saat itu Chicha selalu mengikuti ayahnya Nomo Koeswoyo pimpinan grup No Koes ke studio rekaman.
Suatu hari sekitar bulan Agustus 1975, ayahnya memperoleh pesanan membuat iklan tapal gigi. Dicobanya merekam suara puteri sulungnya Chicha. Iklan yang sebetulnya pendek itu, tak terduga seperti petunjuk rahasia menuju bakat terpendam Chicha. "Ternyata suara Chicha itu kok nyengek tinggi melengking dan tampak komersiil", ujar Nomo, dilansir dari Wikipedia.
Alhasil, pihak operator rekaman mendesak agar Chicha dibuatkan lagu untuk kemudian direkam. Desakan ini menyebabkan Nomo membiarkan Chicha turut di studio Yukawi. Nomo membuatkan seluruh lagu untuk dinyanyikan Chica dalam sebuah album anak-anak, salah satunya berjudul Helli yang kemudian menjadi hits dan dikenal hingga saat ini.
Inspirasi lagu tersebut diperoleh seekor anjing Peking peliharaannya yang bernama Helli, yang usianya setahun lebih tua dari Chicha. Anjing inilah yang memberi ilham lagu Helli yang laris itu. Uniknya waktu album Chicha yang pertama keluar, bertepatan dengan anak-anak liburan sekolah, meledaklah.
Kesuksesan album pertama lalu diikuti dengan rilis album kedua. AT Mahmud, komposer lagu anak-anak terkenal, kala itu memandang Chicha sebagai penyanyi cilik berpotensi. Album Chicha volume I dan II dianggapnya berhasil, karena memenuhi persyaratan lagu anak-anak. "Sebuah lagu akan digemari anak-anak, apabila setelah mendengar lagunya tubuh si anak akan ikut bergerak", kata Mahmud.
Senada dengan AT Mahmud, pengasuh acara "Ayo Menyanyi" di TVRI, Bu Fat, juga mengatakan suara Chicha sangat asli. "Suara Chicha masih asli, dia tidak mencuri harga nada. Dia tidak banyak menggunakan variasi, lirik-liriknya sederhana, sehingga anak-anak gampang menerimanya,” kata Bu Fat.
Sejak dua album itulah nama Chicha kian melejit bahkan hingga era 1980-an. Selain sebagai seorang penyanyi cilik, Chicha Koeswoyo juga terjun di dunia film. Beberapa film populer pernah dibintanginya seperti Chicha (1976), Gejolak Kawula Muda (1985), dan Idola Remaja (1985).
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait