2. Situs Milik DPR
Sekertaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indra Iskandar mengatakan hacker situs www.dpr.go.id menggunakan metode distributed denial-of-service (DDoS) dalam menjalankan aksinya. Kemudian pelaku membanjiri website resmi lembaga legislatif itu dengan virus-virus.
"Mereka (peretasannya) kan ini modelnya di DDoS ya. Membanjiri website dengan berbagai hal itu ya virus," ungkap Indra ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis 8 Oktober 2020.
3. Situs Milik Setkab
Pada Sabtu, (31/7/2021) laman resmi Sekretariat Kabinet, setkab.go.id juga diretas. Peretas mengubah tampilan situs menjadi hita, dengan foto menampilkan demonstran membawa bendera merah putih. Di bawahnya tertulis keterangan, "Padang Blackhat ll Anon Illusion Team Pwned By Zyy Ft Luthfifake".
Dalam laman yang diretas tersebut juga tertulis kalimat "Kekacauan Dimana Mana, Indonesia Sedang Tidak Baik Baik Saja. Rakyat Harus Dirumah Tanpa Ada Dispensasi dan Kompensasi Apapun Yang Membuat Rakyat Idonesia Merasa Stress Dan Depresi. Penguasa Menikmati Dunia nya Sendiri Dengan Gaji Yang Mengalir Tiap Hari. Dimana Keadilan Di Negara Ini?" "Pancasila! 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2 Sampai 5 Tidak Ada Perubahan Padang Blackhat".
4. Situs Milik Pemprov Jateng
Sebanyak 44 website milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dirusak peretas atau hacker. Empat di antaranya ialah website milik Pemkot Solo dan satu di antaranya Rumah Sakit Jiwa daerah (RSJD) Surakarta, yang terjadi pada Kamis (6/10/2021).
5. Situs Milik Pemprov Jambi
Website resmi yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jambi, jambiprov.go.id, di-hack, ini terjadi pada Senin (11/10/2021). Kepala Diskominfo Provinsi Jambi, Nurahmat mengakui adanya kejadian tersebut. Dilihat dari bahasanya, dia menyangka pelaku merupakan warga Jambi. "Motifnya macam-macam. Ingin menunjukkan kebolehan. Ada juga motif kejahatan," katanya.
Editor : Miftahudin