Hindari 3 Makanan Paling Buruk bagi Penderita Kolestrol

Tiara Syifa
Makanan yang buruk untuk penderita kolestrol (Foto: Istimewa)

KOLESTROL menumpuk dalam darah akan menyebabkan banyak persoalan bagi tubuh hingga dapat menyebabkan penyakit yang berat seperti terjadinya sumbatan pada jantung dan otak. Tentunya hal ini harus dihindari, oleh karenanya bagi penderita hiperkolestrolemia, wajib tahu jenis makanan yang buruk sehingga dapat meningkatkan kadar kolestrol dalam darah 

Dilansir The List, Selasa (28/1/2020), penderita kolestrol harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi agar tidak semakin parah.

Berikut ini beberapa pilihan makanan yang menjadi pilihan terburuk bagi penderita kolesterol. 

1. Makanan yang digoreng dan cepat saji

Mendengar nama tersebut mungkin langsung terlintas makanan lezat yang kita sukai seperti stik keju dan ayam goreng. Nyatanya, hidangan tersebut tinggi kolesterol dan perlu dihindari sebisa mungkin.

Makanan tersebut juga mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan demikian, mereka yang sering mengonsumsi makanan cepat saji dapat berisiko terkena diabetes dan obesitas.

Bagi yang fanatik mengonsumsi makanan yang digoreng, disarankan menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun atau minyak bunga matahari sebagai alternatif rendah lemak. Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa ketika menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti, maka makanan yang digoreng tidak mudah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

2. Daging olahan

Daging olahan termasuk sosis, bacon, dan hot dog, semuanya tinggi kolesterol dan terkait dengan peningkatan penyakit jantung, bahkan kanker usus besar.

Sebuah studi baru-baru ini dengan lebih dari 600.000 peserta menemukan bahwa hanya dengan menambahkan 50 gram daging olahan setiap hari dapat berkontribusi pada 42 persen risiko penyakit jantung. Selain kolesterol jahat, daging juga cenderung mengandung lemak jenuh yang tidak sehat. Ini juga dapat meningkatkan kadar kolesterol.

3. Produk susu penuh lemak

Kita dibesarkan untuk percaya bahwa meminum susu dapat mengurangi risiko patah tulang, tetapi pada kenyataannya produk susu tersebut mengandung lemak jenuh.

Ahli Diet Klinis Meghann Featherstun mengatakan, "Pilihlah produk susu rendah lemak yang terbuat dari dua persen susu atau sebagian skim.”

Menikmati hidangan penutup dan permen akan memiliki dampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan karena cenderung tinggi kolesterol serta banyak mengandung gula, lemak tidak sehat, dan kalori.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network