Serikat pekerja mengatakan, aksi mogok karyawan kereta api hari ini baru menjadi awal dari ekspresi dari ketidakpuasan mereka.
Guru, petugas medis, petugas kebersihan, dan bahkan barista berencana melakukan aksi serupa ketika lonjakan harga makanan dan bahan bakar mendorong inflasi ekonomi di Inggris menuju angka 10 persen.
“Aksi kami akan berlanjut selama diperlukan,” kata Mick Lynch, sekretatis jenderal Pekerja Kereta Api, Maritim, dan Angkutan (RMT), sehari menjelang mogok besar-besaran itu.
PM Johnson mengatakan, aksi serikat pekerja itu hanya merugikan orang-orang yang seharusnya mereka bantu.
“Dengan melanjutkan pemogokan kereta api ini, mereka mengusir para komuter yang sangat mendukung pekerjaan karyawan kereta api, juga memengaruhi bisnis dan masyarakat di seluruh negara ini,” ungkap Kantor Perdana Menteri Inggris, hari ini, dengan mengutip pernyataan Johnson.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait