KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, mencatat jumlah pemilih baru di Kabupaten Cirebon hingga September 2021 tercatat 24.567 pemilih. Pemilih baru ini merupakan pelajar yang diperkirakan pada tahun 2024 nanti memasuki usia 17 tahun atau sudah memiliki hak untuk memilih.
Hal ini disampaikan oleh Komisioner KPU Kabupaten Cirebon, divisi Program dan Data, Ujang Kusuma AW, usai menggelar rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, yang diselenggarakan di Kantor KPU Kabupaten Cirebon, Kamis (30/9/2021).
"Alhamdulilah hari ini kami melaksanakan kegiatan rutin yakni rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang dihadiri oleh seluruh stik holder yang ada di Kabupaten Cirebon," ujar Ujang.
Dikatakan Ujang, dari hasil pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang dilakukan pihaknya ini, tercatat jumlah pemilih di Kabupaten Cirebon sebanyak 1.699.670 pemilih dengan kriteria pemilih laki-laki berjumlah 854.460 dan jumlah pemilih Perempuan berjumlah 846.210 pemilih.
"Jika dibandingkan dengan Bulan Agustus, jumlah pemilih pada Bulan September ini mengalami kenaikan sebayak 5.369 pemilih," katanya.
Lebih lanjut Ujang mengatakan, untuk jumlah pemilih yang tidak memenuhi syarat seperti meninggal dunia, di bawah umur, pindah domisili dan menjadi TNI atau Polri. Ia menyebutkan untuk jumlah pemilih yang telah meninggal hingga September ini mencapai 5.106 orang. Kemudian yang masih di bawah umur sebanyak 22 orang, dan pindah domisili sebanyak 8.335 orang sementara yang menjadi TNI ada 7 orang, Polri sebanyak 30 orang.
"Untuk yang hak pilihnya di cabut masih belum mendapatkan informasi lanjutan. Karena soal hak pilih dicabut itu kewenangan pengadilan," katanya.
Ujang menambahkan setiap triwulannya KPU melakulan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Hasilnya, jumlah data pemilih berkelanjutan ini selalu berubah. Pada triwulan pertama 2021, data pemilih mencapai 1.688.672 jiwa. Kemudian pada triwulan kedua sebanyak 1.688.603 jiwa.
"Triwulan tiga ini totalnya 1.699.670 jiwa. Pemutakhiran data ini bertujuan agar ke depannya data pemilih itu akurat, komprehensif dan mutakhir. Jadi, tidak ada lagi klaim-klaim soal pemilih ganda dan lainnya," tambahnya.
Editor : Miftahudin