Jelang Pilwu Serentak, PPS dan BPD Tandatangani Pakta Integritas Untuk Tetap Netral

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak tahun 2021, Sejumlah ketua PPS (Panitia Pemilihan Suara) dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) yang ada di Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon menandatangani pakta integritas untuk bersikap netral di Aula Kantor Kecamatan Setempat, Kamis (16/9/2021).

Penandatanganan bertujuan agar Pilwu serentak di Kecamatan Gunung Jati dapat berjalan dengan jujur, aman, damai, dan kondusif.

Baca Juga

Ribuan Relawan Proganda Padati Jalan Pantura, Daftar Bacalon Kuwu Kapetakan

Acara itu disaksikan langsung oleh Camat Gunung Jati yang sekaligus Ketua Forum Camat Kabupaten Cirebon Drs.Kusdiyono bersama Muspika setempat.

Kusdiyono mengatakan hal ini bertujuan mengingatkan kembali kepada semua pihak terkait, terutama kepada Panitia Penyelenggara dan BPD agar bersikap netral sesuai tupoksi dan mentaati aturan dalam setiap proses tahapan Pilwu serentak

“Penandatanganan ini kita laksanakan agar proses pemilihan kuwu serentak nanti dapat berjalan dengan baik, demokratis, sesuai dengan keinginan masyarakat dan aturan yang ada,” ujarnya.

Baca Juga

Bupati Cirebon Nyoblos Pilwu Di Desa Dawuan, Ajak Masyarakat Jangan Golput

Di tambahkan Kusdiyono meminta seluruh masyarakat khususnya para pendukung salah satu calon agar menjaga kondusifitas dan menghindari tindakan lainnya yang menimbulkan tindak pidana. Selain itu, pihaknya juga meminta aparatur desa dan panitia untuk menjaga netralitas.

“Deklarasi ini juga untuk mengingatkan Panitia Pilwu serentak di wilayahnya untuk menjadi penyelenggara yang baik dan tetap netral. memahami tugasnya masing-masing,” katanya.

Pelaksanaan pilwu serentak di kecamatan gunung jati sendiri akan di ikuti 5 Desa,di antaranya Desa pasindangan,klayan,Astana,Sirnabaya dan sambeng.

Baca Juga

Asda Sebut Pelaksanaan Pilwu di Wilayah Utara Kondusif

“Dari kelima desa yang mengikuti Tahapan Pilwu serentak Insya allah dalam situasi yang kondusif,” tutup Kusdiyono.

Editor : Miftahudin