Keluarga Mertasinga Meradang, Dituding Dukungan Kepada Raharjo Djali Hanya Segelintir Orang

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Pasca pernyataan dari Pangeran Basmudin Arkaningrat di beberapa media yang mempertanyakan kalau dukungan dari keluarga Mertasinga terhadap Rahardjo Djali sebagai Sultan Kraton Kasepuhan hanya sebagian saja, ditepis oleh sesepuh Mertasinga.

Pangeran Makmur Kartakusuma, selaku Sesepuh Mertasinga trah Kasepuhan mengatakan, kalau Pangeran Basmudin adalah benar bagian dari keluarga Mertasinga, namun berdasarkan silsilah, Pangeran Basmudin merupakan trah keturunan dari Kesultanan Kanoman.

Baca Juga

Lagi, Lukman Zulkaedin Tidak Hadiri Mediasi di PN Kota Cirebon

"Ibu kandung dari Pangeran Basmudin menikah dengan Pangeran Agung Adijaya itu merupakan keluarga trah Kanoman, sehingga secara silsilah Pangeran Basmudin tergolong sebagai trah Kanoman," ujar Makmur, Rabu (15/9/2021).

Dikatakan Makmur, dukungan terhadap Rahardjo Djali sebagai Sultan Kasepuhan merupakan dukungan kolektif dengan dikuatkan berupa surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai oleh seluruh keluarga Mertasinga dari trah Kasepuhan.

"Kami yang menyatakan sikap untuk mendukung Sultan Aloeda II bukan aspirasi segelintir orang, tapi semua element keluarga besar Mertasinga trah Kasepuhan, jadi pernyataan Pangeran Basmudin yang menyatakan segelintir orang itu tidak benar, buktinya hampir 30 orang yang mewakili dari keluarga Mertasinga menandatangani surat pernyataan diatas materai," jelasnya.

Baca Juga

Surat Izin Penggunaan Tempat Untuk Festival Seni dan Budaya Sudah Keluar, Ini Kata Pengelola

Lebih lanjut, Pangeran Makmur juga mengatakan mengajak seluruh Djuriah untuk senantiasa mengingat kembali petuah dari Sunan Gunung Jati 'ang adonan ing pepadu' (jauhkanlah pertikaian atau silang pendapat yang mengakibatkan perpecahan antara kita.red).

"Kami juga mengajak seluruh pemangku adat atau keluarga Kraton yang ada di Cirebon untuk bersama-sama menjaga kondusifitas, dengan tidak mencampuri urusan rumah tangga masing-masing," tandasnya.

Editor : Miftahudin