Mantan kolonel senjata kimia Hamish de Bretton-Gordon mengklaim keracunan itu "memiliki semua ciri khas dinas rahasia Rusia" dan Abramovich mungkin telah diserang secara tidak sengaja.
"Kami memahami para negosiator diracuni dengan organofosfat yang merupakan bahan kimia dasar dalam agen saraf," papar dia, dilansir The Sun.
Tapi dia melanjutkan, “Tampaknya sangat aneh negosiator mereka sendiri, Abramovich terpengaruh. Entah mereka tidak peduli dengan korban sipil atau itu adalah operasi yang buruk.”
“Kami melihat dari operasi Salisbury bahwa Rusia tidak setajam dan profesional seperti yang Anda harapkan,” papar dia.
Namun, seorang penasihat administrasi kepresidenan Ukraina telah menolak tuduhan keracunan itu sebagai "spekulasi".
Negosiator Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan, "Ada banyak spekulasi, berbagai teori konspirasi".
Rustem Umerov, anggota lain dari tim perunding, mendesak orang untuk tidak mempercayai "informasi yang belum diverifikasi".
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta