JAKARTA, iNews.id - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) angkat bicara tentang banyaknya perusahaan migas asing yang kabur dari Indonesia. Fenomena itu memunculkan spekulasi bahwa Indonesia sudah tidak menarik dijadikan ladang investasi di sketor migas karena berbagai faktor, mulai dari kebijakan hingga produksi migas yang menipis.
Menurut Kepala Divisi dan Program Komunikasi SKK Migas, A. Rinto Pudyantoro, mengatakan tidak melulu soal iklim investasi suatu negara, kebijakan perusahaan juga menjadi alasan utama mereka tidak memperpanjang kontraknya di Indonesia. "Memang ada beberapa yang sudah habis kontraknya dan tidak diperpanjang pemerintah dan diberikan ke perusahaan nasional, semua perusahaan masing-masing punya pertimbangan, tidak hanya iklim investasi tapi portofolio mereka, global market, dan termasuk transisi energi," ujar Rinto dalam Market Review IDX Channel, Senin (14/3/2022).
Editor : Miftahudin