get app
inews
Aa Text
Read Next : Kinerja APBN di Jawa Barat Tetap Terjaga Positif

Imbas Konflik Rusia-Ukraina Bikin Harga Mi Indonesia Melonjak, Kok Bisa?

Minggu, 06 Maret 2022 | 05:30 WIB
header img
Siap-siap harga mie bakal naik (Foto : Instagram @carikulinersolo)

Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan kepada Antara, bahwa pemerintah harus bisa mengantisipasi kenaikan harga gandum yang diakibatkan konflik antara Rusia dan Ukraina.

"Efek dari kelangkaan gandum atau terganggunya rantai pasok gandum dari Rusia dan Ukraina bisa membuat produsen meneruskan kenaikan harga gandum kepada konsumen. Artinya mie instan dan roti, itu harganya akan lebih mahal," kata Bhima, Selasa (1/3/2022)

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) perlu mencari alternatif pemasok gandum yang berasal dari negara lain seperti Australia, Amerika Serikat, dan China, dengan penandatanganan kontrak jangka panjang untuk memastikan pasokan dan harga gandum tetap stabil.

"Peran pemerintah dan Bulog penting untuk membantu dan memfasilitasi importir guna mencari negara-negara yang siap untuk memasok gandum. Kemendag juga diharapkan memfasilitasi importir gandum untuk mengamankan harga," imbuhnya.

Selain itu Bhima juga mengatakan untuk produsen bahan pangan mencari alternatif pengganti gandum seperti tepung beras dan jagung sehingga bisa memanfaatkan keterbatasan bahan impor dari Ukraina dan Rusia.

"Sehingga ketergantungan terhadap gandum impor juga bisa berkurang secara bertahap dengan produktivitas pangan lokal yang lebih meningkat dan dominan," katanya. ​​​​​

Selain gandum, diperkirakan konflik antara Rusia dan Ukraina dapat mengganggu rantai pasok komoditas lain seperti minyak bumi dan barang tambang hingga harganya meningkat dan menyebabkan inflasi.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut