get app
inews
Aa Read Next : Real Count KPU Update: Prabowo-Gibran 55%, Anies-Muhaimin 24%, Ganjar-Mahfud 19%

Kiai Adib Dukung Penonaktifan Pengurus PBNU yang Terlibat Politik

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:29 WIB
header img
KH. Adib Rofiuddin saat diwawancarai awak media. Foto : Abdul Rohman

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Sesepuh Pondok Buntet Pesantren, KH. Adib Rofiuddin, mendukung langkah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menonaktifkan sementara waktu, pengurus yang terlibat dalam politik

Penonaktifan tersebut, berlaku bagi pengurus yang mencalonkan diri menjadi calon legislatif atau Tim Sukses (Timses) pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Kiai Adib juga membenarkan, bahwa surat penonaktifan juga sudah diterima oleh dirinya, yang merupakan salah satu Rais Syuriah PBNU. Kiai Adib masuk dalam daftar pengurus PBNU yang dinonaktifkan, karena keterlibatannya sebagai Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TKN) Prabowo - Gibran.

"Iya, PBNU sudah mengeluarkan surat keputusan terkait penonaktifan pengurus yang terlibat politik, “katanya. Selasa (23/01/2024)

Menurut Adib, langkah yang dilakukan oleh PBNU sudah sangat tepat. Karena memang seharusnya NU secara kelembagaan, tidak dilibatkan dalam urusan politik praktis. Ia mempersilahkan warga nahdliyin untuk terlibat politik secara pribadi, dengan tanpa membawa nama NU. 

"NU secara kelembagaan jangan dibawa-bawa, kalau secara pribadi silakan, “katanya.

Adib juga mendukung, adanya surat penonaktifan seluruh pengurus NU yang terlibat dalam politik saat ini dan akan menerimanya dengan baik.

"Saya sangat mendukung langkah PBNU untuk menonaktifkan pengurus NU yang terlibat Politik, “katanya.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menonaktifkan 63 pengurus harian dan pleno karena maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dan tergabung dalam tim sukses (timses) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Kebijakan penonaktifan tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.

"Mereka tersebar di beberapa partai dan (menjadi tim sukses) semua calon presiden. Ada yang menjabat sebagai mustasyar, pengurus harian syuriyah dan tanfidziyah, a'wan syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga," kata Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi PBNU Amin Said Husni. 

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut