5. Tidak boleh menyapu atau membuang sesuatu
Menyapu dan membersihkan rumah harus dilakukan sebelum menjelang Imlek. Menyapu atau membuang sesuatu saat Imlek dianggap sebagai aktivitas membuang keberuntungan.
Jika hal ini dilakukan maka semua tabungan dan barang berharga akan hanyut.
Jika terpaksa membersihkan rumah, lakukan mulai dari tepi luar ke dalam. Masukkan sampah ke dalam kantong dan buang setelah hari ke-5.
Mandi saat Imlek juga dilarang karena menuangkan air ke luar menandakan terhambatnya pergerakan uang. Dalam hal ini, uang digambarkan meninggalkan rumah.
6. Jangan mengeluarkan kata-kata negatif
Kata-kata berkonotasi negatif sangat dilarang diucapkan pada perayaan Imlek, seperti kata-kata kasar, kata mati, sakit, kosong, miskin, hancur, bunuh dan lainnya.
Selain itu bercerita tentang hantu dan kematian juga dilarang.
Alasannya adalah jika kata-kata itu terlontar akan membawa kemalangan bagi yang mengucapkan atau yang mendengarnya.
7. Dilarang Menangis
Tangisan saat perayaan Imlek merupakan suatu hal yang sial bagi anggota keluarga. Karenanya orangtua harus menjaga anak-anaknya agar tidak menangis.
Bahkan orangtua tidak boleh menghukum anak-anak mereka, bahkan jika mereka melakukan kesalahan atau nakal.
8. Memecahkan barang
Pecahan melambangkan suatu perpecahan dan hal yang buruk. Jangan pernah memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin, karena pecah dapat digambarkan sebagai kerugian uang dan perpecahan keluarga di kemudian hari.
Jika seseorang tidak sengaja memecahkan benda tersebut, maka pecahannya harus dikumpulkan dan dibungkus dengan kertas atau kain merah, dan kemudian dibuang pada hari kelima Tahun Baru.
Dalam Bahasa Mandarin, (sui, berarti 'pecah') dan (sui, berarti 'tahun') yang artinya pecah tahun.
Sehingga ketika membungkus pecahan, seseorang juga harus mengucapkan "Sui Sui Ping An" yang artinya meminta pedamaian dan keamanan setiap tahun.
Editor : Miftahudin