Kades Jambenenggang menyatakan, para eks TKI tersebut kini dirawat dan dibina oleh Yayasan Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) ODGJ Kecamatan Kebonpedes.
"Awal terbentuknya UILS ODGJ Kebonpedes ini di bawah Kementrian Sosial. Lalu program tersebut berakhir dan kini kami lanjutkan dengan alasan kemanusiaan untuk merawat ODGJ eks pekerja migran tersebut," ujar Ojang.
Saat ini, tutur Kades Jambenenggang, kendala yang dihadapi oleh Yayasan UILS adalah keterbatasan dana untuk merawat ODGJ tersebut. Selain itu obat-obatan yang tidak tersedia, membuat pengobatan ODGJ terhambat.
Mereka sering mengamuk ketika tidak ada obat yang dikonsumsi. "Oleh karena itu kami mengharapkan adanya bantuan dari berbagai pihak untuk dapat terus merawat ODGJ ini hingga sembuh," tutur Kades Jambenenggang.
Editor : Miftahudin