KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id - Makanan Arab memiliki beragam jenis dan variasi tergantung pada wilayah geografisnya. Di berbagai negara di negara asalnya, masakan Arab seringkali dikenal karena penggunaan rempah-rempah yang kaya dan beragam. Makanan Arab juga tersedia di Chefis Arabian Cafe Resto di Jalan Ampera Kota Cirebon.
Chefis Arabian Cafe Resto sendiri merupakan rumah makan yang menyediakan makanan Arab serta minuman yang biasa dinikmati oleh masyarakat Timur Tengah. Dengan bahan-bahan pilihan dan racikan tangan dingin pemiliknya, pengunjung akan merasakan pengalaman berbeda dalam menikmati kuliner di Cirebon khususnya.
Chefis Arabian Cafe Resto tidak hanya menyajikan makanan Arab di Cirebon namun desain dan suasana tempatnya senyaman di negara semenanjung Arab.
Beberapa menu makanan Arab di Cirebon yang siap memuaskan dahaga pecinta kuliner diantaranya adalah Nasi Mandhi Ayam, Nasi Mandhi Kambing, Nasi Kebuli, Nasi Briyani, Shisha, dan aneka minuman. Tidak lupa kopi yang menggunakan kurma sebagai pemanisnya. Satu lagi yang jangan sampai dilewatkan yakni susu khas di konsumsi masyarakat Timur Tengah.
Chefis Arabian Cafe Resto tengah merayakan hari jadinya yang ke-4 tahun. Ada yang unik dalam kemeriahan HUT ke-4 tersebut, karena di dalamnya mengandung perpaduan budaya Arab dan Tionghoa.
Hal ini dapat terlihat saat tamu undangan yang datang disambut dengan Barongsai sementara di dalam gedung para tamu diiringi musik khas Timur Tengah, tamu undangan pun disajikan menu perpaduan Arab dan China.
Dalam memeriahkan hari jadinya yang ke-4 tahun, Chefis Arabian Cafe & Resto mengundang tamu dari berbagai latar belakang seperti tokoh lintas agama, pegiat budaya, pelaku usaha, dan lainnya.
Owner Chefis Arabian Cafe Resto, H. Sefi Khirijil Yaman mengatakan, Cirebon memiliki sejarah yang panjang dan saling mempengaruhi antara budaya Arab dan Tionghoa. Keduanya berpadu, menciptakan budaya yang masih hidup hingga sekarang.
"Cirebon memiliki budaya yang tidak lepas dari kultur Arab dan Tionghoa. Sejak jaman Sunan Gunung Jati budaya Arab dan Tionghoa terus melekat hingga kini," katanya, Sabtu malam (28/10/2023).
Ia melanjutkan, perpaduan antara budaya Arab dan Tionghoa menjadi konsep dalam merayakan hari jadi Chefis Arabian Cafe & Resto yang ke-4. "Milad kita yang ke-4 itu salah satunya mengusung akulturasi budaya. Karena pelanggan kota ternyata multikultur," imbuhnya.
Menurutnya, akulturasi budaya dapat melunturkan isu yang mengkotak-kotakkan antara etnis yang satu dengan yang lain.
Editor : Miftahudin