INDRAMAYU, iNews.id - Ruas jalan protokol di pusat kota Indramayu mendadak sepi aktivitas, Kamis (8/7/2021).
Hal ini seiring dengan serentaknya petugas gabungan turun ke jalanan guna menutup seluruh toko yang tetap nekat membuka usahanya.
Toko-toko itu tidak masuk dalam pengecualian toko yang diizinkan buka selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Selain kantor sektor esensial dan critikal, toko sembako, kebutuhan pokok, makanan, serta obat-obatan, semua sektor usaha lainnya wajib tutup.
Kondisi sepinya ruas jalan protokol ini juga karena adanya penyekatan jalan dalam kota yang dilakukan petugas.
"Tujuan kita demi mengurangi mobilitas masyarakat sehingga pandemi Covid-19 ini bisa kita cegah," ujar Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang.
Dandim 0616/Indramayu Letkol Inf Teguh Wibowo menambahkan, penerapan PPKM darurat yang sudah dimulai sejak 3 Juli kemarin ini bisa dikatakan cukup berhasil di Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut dibuktikan juga dengan terus menurunnya jumlah pasien yang terkonfirmasi Covid-19 per harinya.
Dari semula ratusan orang terpapar Covid-19, kini rata-rata hanya puluhan orang terkonfirmasi setiap hari.
Masih disampaikan dia, jumlah keterisian Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tempat tidur perawatan pasien Covid-19 yang awalnya selalu penuh, kini mulai mengalami kekosongan.
Termasuk pasien yang sembuh, jumlahnya terus mengalami peningkatan yang signifikan.
"Tapi tetap, kita tidak ingin lengah, setiap hari kita akan terus lakukan pengetatan selama PPKM darurat ini demi mencegah penularan Covid-19," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Covid-19 yang dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, diketahui sudah mencapai 12.513 orang.
Dengan rincian, 1.888 orang masih menjalani perawatan, 10.163 orang sembuh, dan 462 orang meninggal dunia.
Editor : Miftahudin