Sepenggal Kisah 'Si Balak Adu Domba' Jelang Perayaan Idul Adha 1442 Hijriah di Cirebon

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Dogar alias Domba Garut terkenal dengan tradisi adu domba yang turun temurun sampai saat ini masih dilestarikan.

Badan besar yang disertai bentuk tanduk yang cantik menjadikan estetika sendiri bagi hewan jenis kambing yang ada di Indonesia. Jenis domba yang sering dipertontonkan dalam tradisi tersebut bukanlah jenis yang biasa. Selain pola asupan pakan, perawatan ekstra khusus diberikan sang pemilik demi menjadikan domba yang berkualitas. 

Baca Juga

Dedi Kampleng : Pemerintah Turun Tangan Selesaikan Konflik Kraton Kasepuhan, Jangan Adu Domba Rakyat

Alex, pemilik salah satu Domba Adu sekaligus penjual hewan qurban di Jl Pelandakan Cirebon mengaku domba khusus pertunjukan ini juga bisa untuk qurban.

"Meskipun saya bawa Domba Adu, kodrat kambing ya sama saja, bisa untuk Qurban," ucapnya sambil menunjukan Domba Adu miliknya yang diberi nama 'Si Balak' ini.

Selain itu, dibawanya 'Si Balak' ke kandang penjualan tersebut tiada lain untuk daya tarik tersendiri bagi calon konsumen, tentunya harga untuk seekor domba adu tersebut berbeda dengan kambing lainnya.

"Dogar, alias Domba Garut yang saya namakan 'Si Balak' ini pastinya gaya dipandang, gagah dilapang, enak dimakan, tentunya pemiliknya pun kasep disayang," cetusnya dengan gaya yang unik saat dimintai keterangan (30/06/2021) tadi malam.

Senada dengan Dadang, salah satu pegawai kandang yang dinamakan 'Brajamusti' mengatakan penjualan hewan qurban ditempat tersebut sudah menjual 10 ekor kambing.

"sebentar lagi kan Lebaran Haji, sudah rutin dan lumrah dimana-mana mulai bermunculan kandang dadakan di pinggir-pinggir jalan raya. Tujuannya itu menjual hewan qurban," ucap pria asal Beber tersebut.

Harga yang ditawarkan oleh Alex dkk bervariatif, dimulai dari 2 juta sampai 7 juta dan tentunya proses penjualan hewan qurban tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan.

Editor : Miftahudin