get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngantuk Saat Mengemudi Minibus Masuk Parit di Jl. Terusan Pemuda Kota Cirebon

Protes Jalan Rusak di Kabupaten Cirebon, Warga Tanam Pisang Tengah Jalan

Jum'at, 03 Maret 2023 | 13:35 WIB
header img
Kesal Jalan Rusak di Kabupaten Cirebon, Warga Tanam Pohon Pisang. Foto : Istimewa

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Lantaran kesal dengan jalan rusak dan berlumpur yang tak kunjung diperbaiki , warga Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, nekat menanam pohon pisang di tengah jalan tersebut, Jumat (3/3/2023).

Aksi warga tersebut adalah bentuk protes karena jalan rusak berlumpur ini, selain menghambat perjalanan jalan rusak tersebut sering membuat banyak warga jatuh.

Hingga Jumat pagi tadi, diketahui telah ada tiga orang warga yang jatuh dari kendaraan motornya.

Bahkan korban terbaru, hendak berangkat ke pasar mengalami luka dibagian kakinya, karena terjatuh saat melintasi jalan rusak dan berlumpur tersebut. 

Protes salah satu warga sekitar tentunya juga didukung warga lainya, salah satu warga Desa Kaliwulu, Iskandar (32 tahun) mengatakan, dirinya mendukung penanaman pohon pisang tersebut sebagai aksi protes dan kewaspadaan warga saat melintas. 

"Kesel banget ini lihat jalan. Aktivis warga jadi terganggu. Banyak yang jatuh," ungkapnya.

Jalan rusak berlumpur ini membuat warga Desa Kaliwulu berada di puncak kekesalan. Sebab, sebelum jalan berlumpur bak trek off-road ini terjadi, jalan di Desa Kaliwulu memang sudah lama rusak.

Jalan berlumpur ini disebabkan adanya pengurugan tanah merah di lubang yang cukup dalam, yakni di dekat jembatan desa tersebut. Saat pengurugan dilakukan, hujan deras datang. Hal ini membuat kondisi jalan rusak berlumpur dan tanahnya berwarna merah. Sebelum pengurugan dilakukan di lokasi tersebut, jalan di dekat jembatan ini merupakan salah satu titik rusak terparah.

Kemudian, usai banyak diprotes warga, jalan berlumpur merah ini diurug kembali menggunakan pasir dan batu (sirtu). Namun, bukannya memperbaiki keadaan, justru pengurugan oleh sirtu malah memperburuk jalan. 

"Udah kayak bubur jalannya, hancur lebur. Tadinya waktu masih berlumpur merah, motor masih bisa lewat di tengah meski kanan kiri berlumpur, tapi waktu diurug sirtu justru hancur. Motor udah ga bisa lewat," katanya. 

Motor sendiri kini seluruhnya harus lewat halaman sebuah showroom meubel. Jika ramai, maka pemotor harus rela antri karena halaman showroom meubel tersebut tidak cukup lebar.

Kerusakan jalan juga nampak terjadi di sepanjang Jalan Cangkring dan Desa Pangkalan, bahkan puluhan lubang mengangah terisi air hujan yang membahayakan pengguna jalan, warga yang melintas jalan tersebut, diminta untuk berhati hati. 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut