Guswanto pun mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan juga tanah longsor.
“Yang perlu diwaspadai adalah terjadinya bencana hidrometeorologi,” ucapnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan BMKG, saat ini kejadian bencana yang paling banyak muncul akibat cuaca ekstrem yaitu banjir yang mencapai 727 kali kejadian.
“Berdasarkan data yang kita miliki saat ini, kita melihat bahwa bencana itu terjadi di beberapa provinsi ya. Kita data sampai bulan Januari sampai November 2022, 16 November 2022, kita lihat di sana kejadian bencana yang sering muncul akibat cuaca ekstrem yaitu banjir genangan yaitu 727,” katanya.
Guswanto menyoroti provinsi Jawa Barat (Jabar) yang mencatatkan kejadian bencana akibat cuaca ekstrem terbanyak. Wilayah di Jabar seperti Sukabumi, Cianjur, Cirebon, Bogor dll kerap terjadi bencana. Selanjutnya, Jawa Timur dan disusul Jawa Tengah, kemudian Banten.
“Jadi ini yang perlu menjadi perhatian adalah provinsi yang terbanyak itu pertama Jawa Barat, kedua Jawa Timur, ketiga adalah Jawa Tengah, dan menyusul seterusnya di Banten dan seterusnya,” tuturnya.
Editor : Sazili Mustofa