get app
inews
Aa Read Next : Subsidi Motor Listrik Baru Rp7 Juta per Unit, Berlaku Mulai 20 Maret 2023

Isu Pemanasan Global Semakin Nyata, Ini 10 Faktor Penyebabnya

Rabu, 01 Juni 2022 | 14:32 WIB
header img
Ilustrasi terjadinya Danau Atmosfer. Foto: (doc. iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Pemanasan global atau global warming menjadi salah satu isu yang dihadapi dunia saat ini.

Menurut para ahli pemanasan global adalah terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.

Merriam-Webster mendefinisikan pemanasan global sebagai peningkatan suhu atmosfer dan suhu laut di bumi secara luas.

Berikut penyebab pemanasan global yang patut diketahui.

1. Efek rumah kaca

Bumi menyerap energi matahari berupa cahaya yang kemudian berubah menjadi panas.

Energi yang telah diserap bumi ini dapat menghangatkan bumi, yang sebagiannya akan dipantulkan kembali ke luar angkasa.

Proses inilah yang disebut dengan efek rumah kaca. Menumpuknya jumlah gas rumah kaca di atmosfer mengakibatkan sebagian dari panas ini tetap terperangkap di atmosfer bumi.

2. Variasi matahari

Ilmuwan dari Duke University memberi estimasi matahari telah berkontribusi terhadap 45-50 persen peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000.

Sekitar sekitar 25- 35 persen antara tahun 1980-2000.

3. Berkurangnya hutan

Hutan sebagai paru-paru dunia memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Namun menurut data Bank Dunia, ada sekitar 14,4 juta hektare hutan yang hilang setiap tahunnya.

Hal ini disebabkan oleh pembukaan lahan untuk area industri dan perumahan, yang kemudian menimbulkan banyak efek rumah kaca.

4. Penggunaan bahan bakar bensin

Bahan bakar bensin dapat menimbulkan karbon dioksida yang akan menangkap cahaya panas. Cahaya panas ini tidak dapat disalurkan ke luar angkasa karena penumpukan gas di atmosfer.

5. Polusi gas metana

Gas metana merupakan gas yang berasal dari bahan-bahan organik yang terkait dari hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Semakin tinggi produksi yang dilakukan pada bidang tersebut, maka akan meningkatkan banyak gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi.

6. Sampah plastik

Penelitian menyebutkan bahwa plastik dapat mengeluarkan gas metana dan etilena ketika terkena sinar matahari.

Gas metana yang berasal dari alami atau buatan sangat memengaruhi pemanasan global yang terjadi saat ini.

7. Gas karbon monoksida

Gas karbon monoksida muncul dari penggunaan kendaraan bermotor dan menyebabkan polusi.

Memakai kendaraan umum atau berjalan kaki merupakan salah satu cara mengurangi gas karbon monoksida yang ada di bumi.

8. Perilaku konsumtif

Perilaku konsumtif merupakan perilaku berlebihan dalam membeli atau memakai suatu barang.

Produk-produk yang digunakan manusia berkontribusi sebesar 60 persen gas rumah kaca di dunia.

Produksi suatu barang seperti penggunaan listrik dan batu bara, menyumbang banyak energi untuk gas rumah kaca.

9. Gas industri

Asap gas industri berupa gas karbon dioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lain sebagainya dapat menimbulkan pencemaran udara.

Kadar karbon kegiatan industri mencapai 412 bagian per juta dalam 150 tahun terakhir.

10. Penggunan bahan kimia

Penggunaan bahan kimia yang digabungkan menjadi alat rumah tangga yang tidak terkontrol, memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan.

Seperti penggunaan kulkas dan pendingin ruangan (AC) yang berlebihan menyumbang kontribusi pada pemanasan global yang terjadi.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut