get app
inews
Aa Text
Read Next : Safari Ramadan, Dave Kenalkan Airlangga Hartarto Lewat Tote Bag Sembako

Demi Keseimbangan Penanganan Covid dengan Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Gunakan Metode khusus

Rabu, 23 Juni 2021 | 17:43 WIB
header img
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri acara “Penguatan UMKM Ciptakan Stabilitas Ekonomi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta” di Rumah Kreatif BUMN Yogyakarta, Sabtu (19/6/2021). (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah menerapkan metode "gas dan rem" dalam menjaga keseimbangan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Hal itu, juga diberlakukan dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 saat ini, dimana selain menangani sisi kesehatan, pemerintah tetap menjalankan program PEN, terutama untuk membangkitkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

"Pemerintah terus menjalankan Program PEN yang diarahkan untuk membangkitkan sektor UMKM, tapi tanpa melupakan faktor penanganan pandemi Covid-19," kata Airlangga Hartarto, ketika menghadiri acara “Penguatan UMKM Ciptakan Stabilitas Ekonomi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta” di Rumah Kreatif BUMN Yogyakarta, pekan lalu. 

Pada kesempatan itu, Airlangga juga tak lupa mengingatkan untuk selalu menerapkan prokes kepada semua UMKM yang hadir dalam acara dimaksud. 

Menko Airlangga kemudian menjelaskan, pelaku UMKM di Indonesia sangat didominasi oleh unit usaha mikro, dimana hampir 99,99 persen share unit UMKM merupakan usaha mikro. 

Dengan demikian, pemerintah terus mendorong Program PEN bagi pelaku usaha UMKM, di antaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta memberikan kemudahan bagi UMKM melalui UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja seperti kemudahan untuk pendirian usaha dan mendapatkan sertifikasi halal.

Dalam rangka PEN, lanjut Airlangga, Pemerintah telah menganggarkan Rp184,83 triliun atau 26,4 persem untuk dukungan UMKM dari total anggaran PEN 2021 senilai Rp699,43 triliun. Anggaran tersebut meningkat dari anggaran tahun sebelumnya yang sebesar Rp173,17 triliun.

Program KUR juga diberikan dengan suku bunga murah berupa subsidi bunga KUR sebesar 3 persen hingga 31 Desember 2021, penundaan angsuran pokok KUR, relaksasi kebijakan KUR, serta peningkatan plafon KUR di 2021 dari Rp253 triliun menjadi Rp285 triliun.

“Untuk itu, Pemerintah membutuhkan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari masyarakat dan pelaku UMKM, untuk memastikan seluruh kebijakan dapat terlaksana dengan baik. Sehingga, aktivitas usaha UMKM semakin menguat dan berpeluang untuk mengungkit pertumbuhan,” tutur Airlangga.

Dengan penguatan UMKM tersebut diharapkan stabilitas ekonomi terutama di wilayah Yogyakarta ini dapat tercapai. Salah satu wujud implementasinya adalah acara yang diadakan hari ini bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

“Terima kasih atas inisiatif BRI dalam menyelenggarakan acara yang sangat baik ini sebagai upaya penguatan UMKM di masa pandemi. Kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan fokus penyelamatan UMKM di masa pandemi sebagai bagian strategis dari Program PEN,” pungkasnya.

Usai memberikan sambutan, Menko Airlangga menyaksikan penyerahan KUR secara simbolis kepada pengusaha UMKM binaan BRI, kemudian mengunjungi coaching-clinic terkait ekspor dan rajutan, pelatihan terkait perizinan, sertifikasi halal, dan digital marketing, serta showcase produkproduk yang dihasilkan UMKM tersebut, dari produk pernak-pernik lokal Yogya, kain batik, fesyen, kerajinan tangan, kopi, jamu, hingga kuliner angkringan dan mie goreng Jawa.

Turut hadir di sana adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, dan perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Kemenperin, BRI Wilayah Jawa Tengah dan DIY, serta pelaku UMKM yang hadir secara langsung maupun virtual.

 

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut