get app
inews
Aa Read Next : Berlian Berceceran di Tanah Afrika jadi Incaran Pemburu Harta Karun, Warganya Mendadak Kaya Raya

250 Pria Kehilangan Penis Gegara Salah Prosedur Sunat, Simak Kisahnya!

Minggu, 12 Desember 2021 | 08:14 WIB
header img
Andre van der Merwe (kanan) memimpin operasi transplantasi penis pada 2014 (Foto: Stellenbosch University)

JOHANNESBURGH, iNews.id - Sekitar 250 pria di Afrika Selatan kehilangan sebagian atau seluruh penis mereka akibat kesalahan prosedur sunat.

Hal ini yang menggerakan seorang dokter spesialis urologi, Andre van der Merwe untuk melakukan transplantasi penis, meskipun kritikan berdatangan karena dianggap hal ini tidak perlu dilakukan.

Walau ditentang namun dengan tekad kerasnya, alhasil seorang pria Afrika Selatan bisa melakukan aktivitas seksual secara normal setelah kehilangan penis akibat kesalahan prosedur saat sunat.

Dia menjalani operasi transplantasi penis pada 2014 dan kini berfungsi dengan baik, ereksi maupun ejakulasi.

Pria 21 tahun yang identitasnya dirahasiakan itu diketahui sebagai orang pertama di dunia yang menjalani transplantasi penis.

Sejak keberhasilan operasi itu, nama Merwe semakin dikenal hingga dijuluki 'Dr Dick'.

Transplantasi berlangsung pada 11 Desember 2014, melibatkan penis dari pendonor yang meninggal.

Merwe mengaku tak mengetahui riwayat seksual pendonor. Hanya saja berdasarkan pemeriksaan, penis baru itu memiliki warna yang sama dengan kulit pasien penerima.

“Ini merupakan kondisi sangat serius. Bagi seorang pria muda berusia 18 atau 19 tahun, kehilangan penis bisa sangat traumatis. Bahkan ada laporan bunuh diri di kalangan pemuda," ujarnya, kepada South African Sunday Times.

Sang pasien disunat pada usia 18 tahun. Di Afrika Selatan prosedur sunat umum dilakukan untuk menandai transisi menuju kedewasaan. Namun saat itu terjadi kesalahan yang membuat pasien kehilangan sekitar 2,5 cm dari penisnya.

“Ada kebutuhan yang besar di Afrika Selatan untuk prosedur ini daripada negara lain di dunia. Banyak pria muda kehilangan penis setiap tahun karena komplikasi dari sunat,” ujarnya.

Dia berharap, transplantasi seperti dilakukan pada 2014, bisa memberikan harapan baru bagi para pemuda Afrika Selatan korban kegagalan sunat.

"Jika Anda tidak memiliki penis, pada dasarnya Anda mati," tuturnya.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut