JAKARTA, iNewsCirebon.id - Merk pembalut yang aman bagi kesehatan organ kewanitaan menurut Kemenkes melalui uji coba laboratorium, perlu kita ketahui. Bukan saja melihat fungsinya sebagai penyerap darah saat haid tiba, namun kita perlu memastikan jika pembalut yang kita pakai tidak berdampak terhadap timbulnya berbagai penyakit pada organ intim kita.
Berbagai merk telah banyak beredar di pasaran dan sangat mudah kita temui. Namun, terpenting adalah memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan. Apalagi bagi wanita berkulit sensitif, sehingga perlu memilih pembalut yang aman untuk kesehatan kulit.
Melansir dari berbagai sumber, Sabtu (19/11/2022), berikut adalah tips memilih pembalut yang aman bagi kesehatan organ intim kita.
Cara Memilih Pembalut yang Aman bagi Kesehatan
Terkadang pembalut yang kita pakai sering menimbulkan gatal hingga iritasi pada kulit sekitar kemaluan kita, oleh karenanya penting mengetahui cara memilih pembalut yang sesuai dengan kebutuhan dan aman digunakan.
1. Memiliki Daya Serap Maksimal
Saat haid datang, kelembaban di area kewanitaan menjadi meningkat dan darah haid jadi tembus ke luar celana dalam.
Area lembab pada daerah kewanitaan merupakan tempat yang baik bagi perkembangan bakteri. Karenanya penting memilih pembalut dengan daya serap maksimal.
2. Lebih Baik yang Tidak Mengandung Parfum
Sebaiknya pilih pembalut yang tidak mengandung parfum, khususnya bagi wanita yang memiliki kulit sensitif.
Parfum dapat menjadi alergen yang memicu timbulnya gatal dan ruam hingga iritasi pada daerah kemaluan.
Selain itu, pembalut yang mengandung parfum akan menyebabkan terganggunya keseimbangan bakteri sehingga memudahkan jamur untuk tumbuh di sekitar area kewanitaan.
3. Jangan gunakan pembalut yang mengandung klorin
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan pembalut aman adalah tidak mengandung klorin.
klorin adalah bahan pemutih yang biasa digunakan pada produk seperti baju atau kertas. Namun ada beberapa produsen nakal yang masih menggunakannya pada pembalut, walaupun tahu itu tidak aman.
Diketahui, klorin dapat menghasilkan senyawa dioksin bersifat karsinogenik atau zat yang dapat memicu terjadinya kanker.
4. Pakailah pembalut yang seusai kebutuhan
Tidak kalah penting adalah pastikan pembalut yang Anda pakai sesuai dengan kebutuhan, baik bentuk maupun bahan yang digunakan.
Tentukan kebutuhan dan kenyaman yang Anda butuhkan, perhatikan tebal dan tipisnya, perlu tidaknya memiliki sayap atau tidak bersayap.
Demikian juga bahan dari pembalut, ada kalanya beberapa orang masih menyukai pembalut berbahan kain karena dianggap mudah dicuci, dapat digunakan berkali-kali dan lebih ramah lingkungkan.
Namun pembalut kain memiliki kekurangan seperti kurangnya menyerap darah sehingga kelembaban di area kewanitan meningkat dan berdampak pada pesatnya pertumbuhan bakteri dan jamur.
Berbeda dengan pembalut sekali pakai yang dirancang dengan daya serap tinggi dan anti bocor sehingga diyakini aman bagi kesehatan organ intim wanita. Hanya sayangnya banyak pembalut jenis ini tidak ramah lingkungan.
Setelah mengetahui cara memilih pembalut yang aman, selanjutnya kita dapat menentukan berbagai merk pembalut yang aman bagi kesehatan organ kewanitaan kita.
Melansir dari SindoNews, berikut merupakan pembalut yang aman bagi kesehatan organ kewanitaan berdasarkan kandungan klorin, seperti yang diungkapkan Kemenkes berdasarkan uji coba laboratorium
Editor : Miftahudin