MUNICH, iNews.id - Timnas Portugal mendapat hasil memalukan kontra Jerman pada laga kedua grup F Euro 2020. Juara bertahan kalah 4-2 dari Die Mannschaft.
Bermain di Allianz Arena, Munich pada Sabtu (19/6/2021) malam WIB, Portugal sebenarnya unggul terlebih dahulu. Bintang mereka Cristiano Ronaldo mencetak gol pada pada menit 15.
Kemudian petaka datang di pertengahan babak pertama. Portugal ganti tertinggal akibat dua gol bunuh diri dari Ruben Diaz (35') dan Raphael Guerreiro (39').
Pada babak kedua, Selecao das Quinas makin terpuruk. Jerman makin menjauh berkat gol Kai Harvertz pada menit 51 dan Gosens 60.
Portugal memperkecil ketinggalkan berkat gol Diogo Jota menit 67. Skot 4-2 untuk kemenangan Jerman bertahan hingga usai laga.
Dalam laga itu, terjadi sejumlah fakta memalukan bagi Portugal yang berstatus juara bertahan.
Berikut 6 fakta dikutip dari Opta:
1. Jerman selalu jadi momok Portugal di turnamen besar. Dalam pertandingan ke-67 di Piala Dunia atau Euro, Portugal kebobolan empat gol untuk kedua kalinya. Uniknya, keduanya terjadi saat melawan Jerman. Pertama terjadi di Piala Dunia 2014.
2. Portugal adalah juara bertahan pertama dalam sejarah Euro yang kebobolan empat gol dalam satu pertandingan di kompetisi tersebut.
3. Dua gol bunuh diri dari Ruben Diaz dan Guerreiro tercatat sebagai sejarah buruk bagi Potugal. Portugal adalah negara Eropa pertama yang kebobolan dua gol bunuh diri dalam satu pertandingan di turnamen besar (Piala Dunia atau Euro).
4. Jerman adalah tim pertama dalam sejarah Euro yang mencetak gol dan mendapatkan keuntungan dari gol bunuh diri di turnamen yang sama.
5. Jerman menjadi tim kelima dalam sejarah Euro yang kebobolan lebih dulu namun berhasil unggul di babak pertama. Terakhir kali tim yang pernah melakukan itu yakni Islandia melawan Inggris di Babak 16 Besar 2016.
6. Kai Havertz adalah pencetak gol termuda Jerman dalam pertandingan Euro dengan usai 22 tahun 8 hari. Pemain Jerman termuda yang mencetak gol di turnamen besar masih dipegang Thomas Müller saat melawan Uruguay di Piala Dunia 2010. Saat itu dia berusia 20 tahun 300 hari.
Editor : Miftahudin