KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Ratusan ribu jamaah Asy-syahadatain mengikuti peringatan maulid yang dilaksanakan di Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Kemarin. Tidak hanya di dalam masjid, Jamaah juga tampak memuhi lapangan sepak bola yang ada persis di depan masjid tersebut.
Syahadatain merupakan salah satu tarekat yang ada di Cirebon. tarekat ini memiliki bacaan syahadat yang sama sepebagaimana tarekat lain dalam islam pada umumnya.
Namun yang menarik adalah cara membaca shalawat kepada nabi Muhammad saw yang berbeda antara kelompok yang ada dalam tarekat syahadatain. Sayyid Umar atau yang lebih familier disebut Abah Umar adalah seorang pendiri atau pencipta Thoriqot Asy-Syahadatain.
Thoriqot ini merupakan Thariqot asal Cirebon. Abah umar sendiri mendirikan Thariqotnya pada tahun 1947.
Umar Isrofil salah satu cucu dari Abah umar mengatakan, kegiatan maulid nabi yang digelar jamaah Syahadatain adalah kegiatan rutin tahunan yang selalu dilaksanakan pada saat bulan Maulid. Kegiatan acara itu dimulai dari Salat Magrib dan Isa, dilanjutkan dengan Salat sunnah Daf’il Bala dan Witir bejamaah, kemudian Marhabanan (pembacaan Al-Barjanji), pembacaan sholawat nabi, dan berdo’a bersama.
"Alhamdulilah untuk tahun ini kami masih melaksanakan tradis rutin yang sudah diwariskan oleh leluhur kami Abah umar, peserta yang hadir sebenarnya tidak hanya dari kalangan jamaah saja, diluar jamaah juga banyak yang mengikuti kegiatan ini," ujar Umar.
Ratusan ribu jamaah Asy-syahadatain mengikuti peringatan maulid yang dilaksanakan di Desa Panguragan Wetan. (foto: Istimewa)
Dikatakan Umar, Jamaah yang hadir dalam kegiatan maulid ini juga datang dari berbagai penjuru seperti Cirebon dan beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah, bahkan ada juga jamaah yang ada dari luar Jawa.
"Tujuan dari kegiatan maulid sendiri adalah untuk menjalin dan mempererat silaturahim antar sesama jamaah, baik yang berasal dari Panguragannya, maupun yang berasal dari luar daerah, dan sebagai bentuk penghormatan dan silaturahmi antara jamaah dengan Gurunya," Tambahnya.
Editor : Miftahudin