get app
inews
Aa Text
Read Next : Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Timnas Semakin Kuat di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dihajar Denmark 0-2 Prancis Malah Girang, Pelatih Deschamps: Modal Tarung di Piala Dunia 2022

Senin, 26 September 2022 | 10:21 WIB
header img
Pelatih Prancis Didier Deschamps. Foto: MNC Media

COPENHAGEN, iNews.id - Pada laga pemungkas Grup A1 UEFA Nations League 2022/2023, tim tangguh Prancis dihajar Denmark dengan skor telak 0-2.

Kekalahan tersebut justru tidak membuat Pelatih Les Bleus-julukan Prancis-Didier Deschamps sedih, mantan legenda Juventus itu malah merasa senang. 

Kok bisa? Yah, Deschamps menganggap kekalahan tersebut sebagai modal saat mengadapi Denmark di ajang Piala Dunia 2022 November mendatang.

Bermain di Parken Stadium, Denmark, Senin (26/9/2022) dini hari WIB, Les Bleus tak mampu berbuat banyak di babak pertama. Sementara Tim Dinamit Denmark terus menekan pertahanan William Saliba dkk.

Akhirnya, mereka kebobolan lewat tendangan Kasper Dolberg pada menit ke-33’ dan Andreas Skov Olsen (39’). Tertinggal dua gol, Timnas Prancis tidak bisa membalasnya di paruh kedua hingga pertandingan selesai. 

Ini menjadi sinyal bahaya bagi Prancis yang akan kembali bersua Denmark dalam waktu dekat. Mereka akan saling berhadapan di Grup D Piala Dunia 2022, yang dilangsungkan di Stadium 974, Qatar pada 26 November 2022 mendatang. 

Selepas pertandingan, Didier Deschamps mengakui timnya berbeda level dengan Denmark secara permainan. Deschamps mengakui timnya tertinggal dari level permainan yang diterapkan Denmark.

Menurutnya, Les Bleus kurang agresif saat bermain melawan pasukan Kasper Hjumland, yang bermain di kandangnya. 

“Hal terpenting yang kami pelajari sebelum bertemu Denmark lagi adalah kami harus bermain di level yang sangat tinggi ketika kami bertemu lawan di level ini,” kata Deschamps dilansir dari laman resmi UEFA Nations League, Senin (26/9/2022).

“Kami tidak berhasil bermain dengan level yang sama (dengan Denmark). Tidak agresif seperti mereka,” sambungnya. 

Lebih lanjut, Deschamps mengatakan Les Bleus sejatinya bermain baik pada babak kedua. Namun sayang, penampilan apik Kasper Schmeichel berhasil menggagalkan banyak peluang Kylian Mbappe dan kolega.

"Saya tidak berpikir itu berakhir setelah babak pertama, karena kami memiliki beberapa tendangan sudut dan beberapa peluang. (Tapi) bukan kebetulan bahwa Kasper Schmeichel akhirnya terpilih sebagai Man of the Match,” tandasnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut