KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Kasus perundungan atau Bullying yang menimpa siswa SLB oleh siswa SMA di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, membuat geram semua pihak.
Kepala Desa Bojong Kulon, Kuwu Sudarso mengatakan Seusai menerima laporan, perangkat Desa Bojong Kulon langsung memburu para pelaku.
"Iya, orang tua korban sudah melaporkan apa yang menimpa anaknya tersebut kemarin (Selasa 20/9/2022) datang ke sini melaporkan kasus penganiayaan yang sempat beredar (viral) di jejaring sosial Facebook," kata Sudarso saat dikonfirmasi. Rabu (21/09/2022).
Sudarso, mengaku sudah memanggil para pelaku pada Selasa kemarin. Namun, karena pelaku sedang sekolah, pemanggilan dibatalkan. Kemudian pada Selasa siang, perangkat desa mendatangi rumah para pelaku. Tetapi tidak berhasil bertemu.
"Setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban, dan melihat video penganiayaan itu. Kami geram dan langsung mencari keberadaan pelaku. Karena tidak membuahkan hasil, kami sarankan orang tua untuk melapor ke Polresta Ciebon," ujar Sudarso.
Kemudian, tutur Kades Bojong Kulon, orang tua korban melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Cirebon.
"Dari informasi orang tua yang kami terima, setelah membuat laporan, para pelaku langsung dijemput dan dibawa ke polresta untuk menjalani pemeriksaan," tuturnya.
Sudarso juga membenarkan kalau korban merupakan anak berkebutuhan khusus dan salah satu siswa SLB.
Sementara itu, pihak Kepolisian Pokresta Cirebon dikabarkan sudah mengamankan tiga pelaku dalam peristiwa tersebut.
"Para pelaku perundungan terhadap anak berkebutuhan khusus sudah diamankan oleh Unit PPA Polresta Cirebon," kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arief Budiman.
Saat ini, ujar Kombes Pol Arief Budiman, para pelaku masih menjalani pemeriksaan di ruang Unit PPA Polresta Cirebon guna mencari motif dari tindakan penganiayaan terhadap anak berkebutuhan khusus tersebut.
Editor : Miftahudin