5 Pebulu Tangkis Peringkat Dunia Tunggal Putra di Atas Anthony Ginting Sesuai Ranking BWF

JAKARTA, iNews.id - Ranking bulu tangkis dunia BWF telah diperbaharui. Sejumlah perubahan terjadi di ranking BWF dunia, termasuk disektor tunggal putra. Berikut lima pebulu tangkis peringkat dunia tunggal putra di atas Anthony Ginting.

Dalam perubahan ranking BWF dunia tersebut, ada enam pemain bulu tangkis terbaik dunia sektor tunggal putra, yang masuk pemain papan atas. Salah satunya Anthony Sinisuka Ginting.

Baca Juga

Jadwal Malaysia Open 2022, Dua Wakil Indonesia Berlaga di Final

Anthony Ginting sendiri saat ini masih berada di peringkat keenam BWF. Setidaknya, masih ada lima pemain bulu tangkis putra yang berada di atas Anthony Ginting.

Pebulu Tangkis Peringkat Dunia Tunggal Putra

Lalu, siapa saja pebulu tangkis itu? Berikut 5 pebulu tangkis tunggal putra yang punya peringkat dunia di atas Anthony Ginting:

Baca Juga

Jadwal Malaysia Open 2022, Hari Ini Terberat Gregoria Mariska Tunjung Lawan Akane Yamaguchi

1. Viktor Axelsen (Denmark)

Di urutan pertama ada Viktor Axelsen, pebulu tangkis Denmark yang jadi rajanya tunggal putra bulu tangkis dunia. Bagaimana tidak kuat, Viktor Axelsen sudah mengumpulkan 121.606 poin sampai sejauh ini.

Poin yang didapat tentu tak terlepas dari kiprah Viktor Axelsen di tiga turnamen BWF terakhirnya. Ya, Viktor Axelsen berhasil menyabet juara di tiga turnamen yaitu Indonesia Masters 2022, Indonesia Open 2022, dan Malaysia Open 2022. Tak ayal, banyak yang memanggil dengan manusia robot, lantaran belum terkalahkan di turnamen bergengsi.

Baca Juga

Jojo Pastikan Tiket Semifinal Thomas Cup 2022

2. Kento Momota (Jepang)

Kemudian, ada pebulu tangkis andalan Jepang, Kento Momota yang menempati posisi kedua. Pria 27 tahun itu telah mengumpulkan 112.704 poin sejauh ini.

Kendati demikian, capaian Kento Momota di sejumlah turnamen BWF perlu mendapat evaluasi. Sebab, di empat turnamen BWF terakhirnya, Kento Momota belum pernah juara. Ia hanya mampu jadi runner up di Malaysia Open 2022, usai kandas dari Viktor Axelsen (4-21 dan 7-21).

Baca Juga

Kalahkan Saudara Sendiri, Fikri/Bagus Juara All England 

Di atas Chou Tien Chen, ada Anders Antonsen. Ya, pebulu tangkis asal Denmark itu menempati posisi ketiga dengan mengumpulkan 98.300 poin sejauh ini.

Meski masih di posisi ketiga BWF, sebenarnya Anders Antonsen banyak absen di sejumlah turnamen. Hal itu disebabkan dirinya dibekap cedera dalam beberapa waktu belakangan ini.

Bahkan, di Indonesia Masters 2022, Anders Antonsen menyatakan mundur sebelum bertanding. Sementara saat berlaga di Thailand Open 2022 pada Mei silam, Anders Antonsen dipaksa kalah dari Shesar Hiren Rhustavitio (21-17, 19-21, dan 16-21).

Baca Juga

Tak Butuh Waktu Lama, Ganda Putri Indonesia Lolos ke Final Bulutangkis Paralimpiade Tokyo 2020

4. Chou Tien Chen (Chinese Taipei)

Selanjutnya, ada Chou Tien Chen tunggal putra dari Chinese Taipei, yang berada di posisi keempat BWF. Sampai sejauh ini, Chou Tien Chen sudah mengumpulkan 93.776 poin di posisi keempat.

Capaian terbaik di Chou Tien Chen, di lima turnamen terakhir hanya terjadi di Indonesia Masters 2022. Ketika itu, Chou Tien Chen berhasil tembus babak final. Hanya saja, Chou Tien Chen gagal di partai puncak usai kalah dari wakil Denmark, Viktor Axelsen dua gim sekaligus 10-21 dan 12-21.

5. Lee Zia Jia (Malaysia)

Di urutan kelima BWF sektor tunggal putra di tempati Lee Zia Jia salah satu wakil Malaysia. Pebulu tangkis 24 tahun itu menempati posisi kelima dengan torehan 91.578 poin.

Dalam empat turnamen terakhir, Lee Zia Jia berhasil memenangkan satu turnamen, yaitu Thailand Open 2022. Hanya saja, di tiga turnamen lainnya, ia gagal masuk final. Pencapaian paling baik diraih oleh Lee Zia Jia di Indonesia Open 2022.

Ia berhasil menempati posisi ketiga di Indonesia Open 2022. Ia gagal ke final usai dikalahkan tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen melalui tiga gim, 21-19, 11-21, dan 21-23. Sementara di Indonesia Masters 2022, ia hanya berhasil sampai perempatfinal. Sedangkan di Malaysia Open 2022 Lee Zia Jia terhenti di babak 16 besar.

Editor : Miftahudin