get app
inews
Aa Read Next : Harga Beras di Cirebon Terus Naik, Ini Penjelasan Bulog Cirebon

Atasi Ancaman Krisis Pangan BULOG Bakal Distribusikan Beras Medium Rp8.300 Per Kilogram

Senin, 15 Agustus 2022 | 14:41 WIB
header img
Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (BULOG) Kantor Cabang Cirebon bakal mendistribusikan beras medium dengan harga yang terjangkau kepada masyarakat di wilayah Ciayumajakuning. (Foto: Rian Subekti)

KOTA CIREBON,iNews.id – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (BULOG) Kantor Cabang Cirebon bakal mendistribusikan beras medium dengan harga yang terjangkau kepada masyarakat di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Kuningan (Cimajakuning) dalam waktu dekat, hal tersebut dilakukan guna mengatasi adanya ancaman krisis pangan

Beras medium yang dikemas dalam bentuk kemasan 5 kilogram tersebut juga merupakan langkah yang diambil BULOG Cirebon dalam rangka mencegah instabilitas harga beras yang bisa terjadi akibat kenaikan harga gabah di tingkatan petani. 

Pimpinan Perum BULOG Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika mengatakan, pihaknya pada tahap awal akan mendistribusikan 10 ton beras medium yang dikemasan dalam bentuk 5 kilogram dengan harga Rp8.300 per kilogramnya dalam waktu dekat. Sehingga, diharapkan harga beras tidak bergejolak. 

“Kita melihat ada potensi harga mahal, karena di petani juga sudah mahal. Kita turun di operasi pasar. Jangan sampai masyarakat menengah ke bawah terkena dampak. Kita lindungi. Masih ada beras Rp8.300 per kilogram dengan kemasan yang bagus,”ujar Budi, Senin (15/8/2022). 

Terkait dengan harga sendiri, beras medium Rp 41.500 per 5 kilogram tersebut bisa didapatkan di Gudang milik BULOG. Namun, ketika masuk ke pasaran atau retail diprediksi harga menjadi Rp44.000 – Rp45.000 per 5 kilogramnya. Akan tetapi masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ada. 

“Itu kita perkenankan mereka mengambil untung dengan harga paling mahal Rp9.450 per kilogramnya atau Rp47.250 per 5 kilogram. Tapi kita perkirakan mereka tidak sampai di situ. Ambil untungnya pedagang itu kecil,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Budi juga menjelaskan, adanya kemungkinan petani menahan penjualan beras akibat adanya kemungkinan gagal panen di musim kemarau dan kenaikan harga yang bisa terjadi. Sehingga, BULOG turun untuk mengamankan harga di pasar. 

“Mereka sudah menghitung. Sawahnya kemungkinan ada kekeringan. Ada potensi harga naik. Makanya disimpan. Untuk itu kita turun,” lanjutnya. 

Sementara itu, untuk waktu pendistribusian, Budi mengungkapkan, BULOG Cabang Cirebon kini sudah mengemas 10 ton beras medium menjadi kemasan 5 kilogram sebagai tahap awal. Nantinya, beras itu disasar kepada konsumen akhir atau masyarakat. 

“Kita lihat kebiasaan masyarakat rata-rata membeli dengan kemasan 5 kilogram. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa distribusikan untuk mengamankan harga di pasar," Pungkasnya

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut