Bat Bomb
Bat bomb alias bom kelelawar. (Foto: allthatsinteresting.com)
Amerika Serikat (AS) mengembangkan bom kelelawar atau bat bomb saat Perang Dunia II. Para ilmuwan AS memanfaatkan banyak kelelawar untuk mengirimkan bom ke pihak lawan, utamanya Jepang.
Bom dalam jumlah besar itu sengaja dipasangkan di tubuh kelelawar dan diterbangkan ke Jepang.
Bom tidak langsung meledak saat dijatuhkan. Melainkan, menunggu beberapa saat hingga kelelawar kembali ke sarangnya. Namun, penggunakan bom dengan cara unik ini tidak dilakukan. Pihak AS memilih untuk menjatuhkan bom atom ke Jepang pada 1945.
Exploding Rat
Selain kelelawar, bom atau bahan peledak juga bisa dipasangkan pada hewan pengerat seperti tikus.
Hal ini dilakukan tentara Inggris di masa Perang Dunia II. Tikus yang telah mati dibedah dan tubuhnya diisi bahan peledak. Lanjutnya, perut tikus kembali dijahit. Seakan-akan tikus tersebut tidak berbahaya. Tikus-tikus itu rencananya akan dilempar sehingga menciptakan ledakan besar.
Sayangnya, metode ini tidak pernah diujicobakan lantaran tentara Jerman telah mengetahui dan mencegahnya.
Editor : Miftahudin