JAKARTA, iNews.id - Enam mata uang tertua di Indonesia, salah satunya adalah koin picis dimana koin ini merupakan koin yang berasal dari Cirebon. Mata uang tertua di Indonesia rupanya bukanlah rupiah yang saat ini digunakan masyarakat.
Banyak orang yang tidak tahu bahwa mata uang di Indonesia sangat beragam. Bahkan keberadaan mata uang ini kini banyak sekali diburu oleh para kolektor.
Sebelum rupiah menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia, masyarakat telah menggunakan beberapa jenis mata uang sebagai alat pembayaran. Mata uang yang pertama kali digunakan dicetak pada masa Kerajaan Mataram.
5 Mata Uang Tertua di Indonesia
Berikut beberapa mata uang tertua di Indonesia yang digunakan untuk alat pembayaran sebelum adanya rupiah antara lain yang dikutip dari berbagai sumber diantaranya:
1. Mata Uang Syailendra
Mata uang syailendra merupakan mata uang tertua dan pertama kali dicetak pada masa Kerajaan Mataram. Uang ini digunakan pada kisaran tahun 850-an. Uang syailendra berbentuk koin yang terbuat dari emas atau perak. Di bagian depan koin syailendra terdapat huruf Devanagari yang dipakai untuk menulis dalam bahasa Sansekerta. Seperti halnya rupiah, syailendra pun terdiri dari beberapa nominal yang disebut atak, masa, dan kupang. Uang atak memiliki nominal yang senilai dengan dua kupang. Sementara itu, uang masa senilai dengan empat kupang.
2. Mata Uang Krishnala
Krishnala merupakan mata uang yang digunakan pada tahun 1042–1130 di masa Kerajaan Jenggala, Jawa Timur. Uang ini berbentuk bulat datar yang terbuat dari bahan emas dan perak. Untuk bahan emas, bentuk uang ini lebih datar, sementara koin perak berbentuk cembung dan bulat. Seiring masuknya kepeng China (Tiongkok), fungsi krishnala mulai tergantikan.
3. Mata Uang Ma
Mata uang tertua di Indonesia berikutnya adalah mata uang ma. Mata uang yang satu ini digunakan pada masa Kerajaan Mataram. Namun, mata uang yang satu ini baru ditemukan dan digunakan kembali setelah Kerajaan Majapahit berkuasa pada 1200.an. Dalam penggunaannya, mata uang ma digunakan bersama dengan mata uang tahil dan beberapa uang emas dan perak lainnya. Bentuk mata uang ini juga bervariasi ada bulat, persegi, dan setengah lingkaran. seperempat lingkaran, segitiga, bahkan ada pula yang hanya berbentuk potongan logam.
Editor : Miftahudin