get app
inews
Aa Read Next : Tradisi Dlugdag Keraton Kesepuhan Cirebon, Penanda Masuknya Bulan Ramadan

Soal Banyak yang Klaim Sultan Kasepuhan, Ini tanggapan Dewan Kelungguhan Versi Sultan Lukman

Jum'at, 22 Oktober 2021 | 15:50 WIB
header img
Keraton Kasepuhan Cirebon (foto: ist)

KOTA CIREBON, iNews.id - Ketua Dewan Kelungguhan Kraton Kasepuhan kubu Lukman Zulkaedin, E Ardi Kusuma, sangat menyesalkan adanya Djumenengan dari pihak-pihak yang mengaku pewaris Kraton Kasepuhan. Karena berdasarkan pepakem dan tata titih adat yang ada, Lukman Zulkaedin yang dianggap sah untuk menjadi Sultan di Kraton Kasepuhan.

"Secara tata titih pepakem dan hukum negara, yang lebih kuat adalah Lukman Zulkaedin yang jadi Sultan, karena secara legitimasi sudah diakui oleh negara,"ujar E Ardi Kusuma, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (21/10/2021).

Terlebih menurut Ardi, pada saat Djumenengan Lukman juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan juga Raja-raja se Nusantara.

"Saya cuma menanyakan kenapa tidak dari dulu melakukan Djumenengan, di saat PRA Arif Natadiningrat masih menjadi Sultan, kenapa baru sekarang di perebutkan ? Apa karena Lukman masih kecil," ujar Ardi.

Ardi selaku ketua dewan Kelungguhan Kraton Kasepuhan, pun siap berada di belakang Lukman untuk melawan pihak-pihak yang akan menggulung Lukman dadi singgasananya.

"Di belakang Lukman ada saya, dan saya siap untuk menghadapi tuntutan dari pihak-pihak itu, dan saya juga akan menemukan pengacara terbaik saya untuk melawan ini semua," tambahnya.

Di beritakan sebelumnya, pasca meninggalnya Sultan Kasepuhan, PRA Arif Natadiningrat yang bergelar Sultan Sepuh XIV. Tahta Kraton Kasepuhan pun mulai diperebutkan oleh 3 Kubu yakni anak kandung dari PRA Lukman Zulkaedin dengan gelar Sultan Sepuh XV, Rahardjo Djali dengan gelar Sultan Aloeda II dan Wisnu Lesmana Nugraha dengan gelar Sultan Jayawikarta III.

Lukman Zulkaedin diangkat menjadi Sultan Kraton Kasepuhan lewat prosesi Djumenengan yang digelar di bangsal agung Prabayaksa pada Minggu (30/8/2020) silam.

Setahun berselang, Rahardjo Djalil yang mengaku keturunan dari Sultan Sepuh XI, Tadjoel Arifin Djamaluddin Aluda Mohammad Samsudin Radjanataningrat, melakukan prosesi Djumenengan (pengangkatan.red) menjadi Sultan Kraton Kasepuhan pada Rabu (18/8/2021) di umah kulon (salah satu tempat di kompleks Kraton Kasepuhan.red).

Kali ini, Wisnu Lesmana Nugraha yang mengaku keturunan dari Sepuh Ke IV Sultan Zainuddin Amir Sena juga melakukan prosesi Djumenengan di kediaman orang tuanya (alm) Pangeran Ilen Seminingrat, Rabu (21/10/2021).

 

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut