CIREBON, iNews.id - Diabetes merupakan penyakit kronis, dimana proses terjadinya dan menetap pada jangka waktu yang lama serta ditandai adanya kenaikan kadar glukosa (gula) dalam darah.
Diabetes terdapat dua jenis, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 1 dikenal sebagai penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah. Gejalanya pun berkembang sangat cepat hanya dalam beberapa hari atau beberapa minggu saja.
Diabetes tipe 2 lebih sering terjadi dibanding diabetes tipe 1. Sekitar 90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini. Gejala baru akan muncul setelah bertahun-tahun sehingga terkadang tidak disadari oleh penderitanya.
Terjadinya diabetes tipe 2 dikarenakan sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin).
Beberapa ciri-ciri diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:
- Sering merasa haus
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
- Sering merasa sangat lapar.
- Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Berkurangnya massa otot.
- Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot dan lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi.
- Lemas.
- Pandangan kabur.
- Luka yang sulit sembuh.
- Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.
- Mulut kering.
- Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki.
- Gatal-gatal.
- Disfungsi ereksi atau impotensi.
- Mudah tersinggung.
- Mengalami hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa jam setelah makan akibat produksi insulin yang berlebihan.
- Munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, (akantosis nigrikans) sebagai tanda terjadinya resistensi insulin.
Secara singkat, anda dapat memeriksakan kadar gula darah anda, dikatakan diabetes jika kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dL atau kadar gula darah puasa di atas 126 mg/dL.
Namun hal ini tidak menjadi acuan baku, karena ada beberapa hal yang juga menjadi pertimbangan sebagai dasar munculnya diagnosa pasti seseorang mengalami diabetes atau 'kencing manis'.
Jika anda sudah mengalami beberapa gejala diatas apalagi mendapatkan kadar glukosa darah diluar nilai ambang maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter yang anda percayai dan melakukuan berbagai upaya pencegahan, salah satunya melalui asupan makanan.
Berikut makanan yang wajib dibatasi agar gula darah tidak melonjak tinggi :
1. Kentang
Banyak orang menyarankan pada penderita diabetes untuk mengganti makanan pokok nasi dengan kentang. Namun tahukah anda? ternyata kentang bukalah jenis sayuran tetapi jenis umbi yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidarat ini akan dimetabolisme tubuh menjadi glukosa yang tentu saja akan menaikan kadar gula dalam darah pada seorang penderita diabetes.
2. Jagung
Kandungan karbohidrat yang tinggi dan serat yang rendah, menyebabkan lambatnya penyerapan gula dari makanan sehingga kadar gula darah menjadi tidak terkontrol.
3. Nasi Putih
Dilansir dari hsph.harvard.edu, nasi putih mengandung glikemik yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan kadar gula darah.
Asupan makanan tentu menjadi salah satu poin penting untuk diperhatikan pada penderita diabetes (Foto : Jhon Mieftakh)
4. Kacang Polong
Dilansir dari everdayhealth.com, kacang polong pun mirip dengan kentang, yakni mengandung karbohidrat cenderung tinggi. Sebaiknya penderita diabetes menghindarinya walaupun kadar serat dalam kacang polong cukup tinggi. Apalagi jika mengkonsumsi kacang polong kalengan yang memiliki kadar natrium yang tinggi, hal ini akan memperburuk keadaan penderita diabetes.
5. Wortel
Dilansir dari cookinglight.com, wortel juga tinggi kandungan karbohidrat yang bisa meningkatkan kadar gula darah.
6. Labu Madu
Labu madu merupakan sumber dari beragam zat gizi yang bermanfaat. Meski begitu, penderita diabetes ternyata memiliki pantangan untuk mengonsumsi ini, pasalnya, labu madu mengandung karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak.
7. Bangkuang
Sama halnya dengan wortel, kandungan karbohidrat cukup tinggi, sehingga penderita diabetes harus membatasi mengkonsumsi bangkuang.
8. Daging Merah
Bagi yang belum tahu, daging merah pun bisa berdampak berbahaya untuk penderita diabetes. Dilansir dari food.ndtv.com, daging merah maupun daging olahan tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar gula darah dan insulin.
9. Acar Sayur
Walaupun dianggap memiliki kandungan karbohidrat rendah serta tinggi dengan vitamin dan mineral, namun proses pengawetannya memerlukan tambahan sejumlah garam. Seorang penderita diabetes yang mengkonsumsi ini akan menyebabkan asupan natrium yang berlebihan dan memperparah gejala ikutan lain pada komplikasi diabetesnya.
10. Sayur dan Buah yang diawetkan atau dikeringkan
Kandungan gizinya mungkin tidak kalah dibanding buah atau sayuran segar. Namun yang ditakutkan adalah proses pengawetannya yang menggunakan garam atau gula berlebihan. Proses inilah yang akan menyebabkan meningkatnya asupan glukosa dan natrium secara berlebihan sehingga meningkatkan keparahan gejala pada penderita diabetes.
Komplikasi yang ditimbulkan Diabetes sangatlah banyak, seperti gangguan mata yang disebut retinopati diabetik, gangguan saraf yang disebut neuropathy diabetik hingga terjadinya kelumpuhan, ganggren diabetikum, gagal ginjal dan lain sebagainya.
Maka sangatlah penting untuk mengenali sendiri tubuh anda dan tentunya selalu menjaga kesehatan tubuh sejak dini.
Editor : Miftahudin