Pembacokan di Gunung Jati Cirebon, Polisi Masih Kejar Satu Tersangka Lagi

KOTA CIREBON, iNews.id - Polisi masih mengejar satu buronan lagi, kasus pembacokan di Jalan Raya Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon yang identitasnya sudah diketahui.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar ungkapkan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap 1 orang buron kasus pembacokan Gunung Jati.
Kendati demikian, Kapolres Cirebon Kota masih enggan menungkap banyak informasi terkait buronan kasus pembacokan Gunung Jati tersebut.
" Karena ini masih penyelidikan, jadi kita tidak bisa mengungkapkan ke publik. Tapi yang jelas masih dalam pengejaran,” ungkapnya.
Menurut Kapolres, jajaran kepolisian masih akan terus melakukan pengejaran kepada pelaku sampai bisa ditangkap.
Saat ditanya terkait lokasi keberadaan pelaku apakah sudah teridentifikasi, Kapolres menegaskan, pihaknya tidak bisa mengungkapkan hal tersebut sementara waktu ini.
Sebelumya pihak Kepolisian Polres Cirebon kota melalui Tim Khusus Satreskrim berhasil menangkap 3 dari 4 pelaku pembacokan di Jalan Raya Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Dimana dua pelaku IF dan RK diamankan di Jambi, saat bekerja di sinopel batubara di tengah pelariannya. Sementara satu pelaku lainnya MR ditangkap di Kabupaten Indramayu.
Seperti diketahui, dalam keterangan kepada polisi, urutan kejadian dan kronologi awal pembacokan di Gunung Jati tersebut rupanya sudah dimulai dari pukul 20.00 WIB, pada Sabtu, 21 Mei 2022.
Waktu itu, para pelaku menenggak minuman keras. Mereka yang minum-minum adalah YAC, kemudian datang terduga pelaku lainnya IF dan RK.
Setelah itu, empat sekawan ini pergi ke Desa Muara untuk melihat hiburan sandiwara. Keempat terduga pelaku berangkat menggunakan 2 sepeda motor.
Terduga pelaku MR mengendarai Honda Beat warna hitam berboncengan dengan YAC. RK berboncengan dengan IF.
Sekitar pukul 00.30 WIB keempat pelaku berencana pulang ke arah utara, dalam perjalanan tepatnya di jembatan Bondet Desa Mertasinga, tiba-tiba terduga pelaku YAC menyuruh MR untuk menambah kecepatan.
Lalu, mendekati dan memepet kendaraan yang dikendarai korban. Seketika, YAC membacok kepala korban sebanyak 1 kali lalu kabur kembali ke rumah.
Setibanya di rumah kemudian MR langsung menyimpan celurit yang digunakan lalu keempat terduga pelaku berbincang-bincang.
Saat itu, IF mengatakan bahwa dirinya juga telah membacok korban di bagian kepala 1 kali lalu menunjukkan bercak darah yang ada di golok tersebut.
Akibat pembacokan tersebut korban meninggal dunia di RSD Gunung Jati pada sore harinya karena mengalami luka robek sabetan Sajam yang cukup serius, korban mendapatkan 40 jahitan di bagian kepala.
Kini, kasus pembacokan di Gunung Jati tersebut, tinggal menyisakan satu pelaku lagi yang masih buron.
Polisi bertekad mengejar pelaku yang masih buron sampai dapat, bahkan Kapolres Cirebon sempat memperingatkan kepada pelaku yang masih buron untuk menyerahkan diri.
Editor : Miftahudin