get app
inews
Aa Read Next : KPU Kabupaten Cirebon Persoalan KPPS 25 Desa Kaliwulu Miskomunikasi

PMK Meluas di Kabupaten Cirebon, 899 Hewan Ternak Terjangkit

Sabtu, 18 Juni 2022 | 13:10 WIB
header img
Ratusan Hewan Ternak di Kabupaten Cirebon terjangkit PMK (Poto : Istimewa)

KABUPATEN CIREBON, iNews.id  - Sebanyak 899 ekor ternak telah terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Asep Pamungkas mengemukakan, saat ini wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) semakin meluas, di mana tercatat sebanyak 899 ekor ternak telah terjangkit. 

"Yang terjangkit PMK terus bertambah dan kini sudah di angka 899 ekor ternak," katanya, Sabtu (18/6/2022).

Ia mengatakan, saat ini wabah PMK terus meluas, dan sudah lebih dari 15 kecamatan yang berada di Kabupaten Cirebon, telah melaporkan adanya ternak terjangkit PMK. 

Menurut dia, awalnya ditemukan ternak terjangkit PMK pada tanggal 18 Mei 2022, yang didatangkan oleh pedagang dari daerah Jawa Tengah. 

Setelah itu, kata dia, ternak khususnya sapi terus tertular, di mana hingga kini tercatat sudah ada 899 ekor ternak terdiri atas 819 sapi, dan 80 ekor kerbau.

"Dari jumlah tersebut yang sudah sembuh berjumlah 45 ekor, sedangkan 22 ekor dipaksa dipotong, ada juga yang mati, dan sisanya masih dilakukan penanganan," katanya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya hanya bisa memberikan obat kepada para peternak ala kadarnya, karena memang anggaran penanganan PMK belum ada. 

Menurut dia tidak bisa mendeteksi secara dini untuk mengatasi wabah PMK, karena tidak memiliki tempat pengecekan hewan."Meskipun sekarang petugas juga sudah turun 24 jam, tapi untuk obat-obatan sangat kurang," kata Asep.

Jelang Idul Adha masyarakat dihimbau agar lebih teliti dalam memilih hewan kurban yang akan disembelih.

" Harus lebih teliti, jangan sampai hewan kurban yang dibeli terjangkit PMK," kata Asep Pamungkas.

Ia mengatakan, dalam situasi mewabahnya PMK seperti sekarang, masyarakat harus semakin teliti memilih hewan kurbannya.

Hal itu untuk memastikan hewan kurban yang dibeli kondisinya sehat dan tidak sakit, sehingga memenuhi syarat untuk dikurbankan pada Idul adha nanti.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut