KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Dewan Kelungguhan Keraton Kasepuhan kubu Lukman Zulkaedin, E Ardi Kusuma, menyesalkan aksi penggembokan pintu gerbang yang menuju makam Sunan Gunung Jati pada kegiatan grebeg Syawal yang dilakukan oleh kubu Lukman Zulkaedin, Rabu (11/5/2022).
E Ardi Kusuma, adanya penggembokan pintu itu merupakan upaya sabotase terhadap kegiatan adat tradisi yang selama ini terus dilaksanakan oleh pihak Keraton Kasepuhan.
"Saya mendapat kabar kalau kegiatan grebeg syawal yang dilaksanakan oleh Keraton Kasepuhan yang dipimpin oleh Patih sepuh Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat, ada sedikit masalah yakni pihak keluarga tidak bisa masuk ke dalam kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati," ujar Ardi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler nya.
Ardi mengaku prihatin dengan kondisi ini, dimana pihak Keraton Kasepuhan yang tengah manjalankan adat tradisi yang sudah turun temurun dilakukan oleh keluarga Keraton Kasepuhan, justru dihalang-halangi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Dirinya menduga sabotase terhadap tradisi grebeg syawal Keraton Kasepuhan ini imbas dari perebutan kekuasaan yang terjadi di Keraton Kasepuhan.
"Kejadian ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus ada solusi agar kedepan adat dan tradisi yang selama ini masih dipertahankan bisa terus dilaksanakan dan kejadian seperti ini kedepan tidak terjadi lagi," tuturnya.
Ardi juga menyangkan pengelola kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati yang tidak memberikan masuk keluarga Kraton Kasepuhan sedangkan untuk masyarakat lainnya diperbolehkan meskipun harus membayarkan sejumlah uang.
"Kedua belah pihak dan pemangku kepentingan harus segera duduk bareng untuk menyelesaikan permasalahan ini," tambahnya
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait