GARUT, iNews.id - Hari kedua pencarian orang hilang di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, tim SAR gabungan belum menemukan titik terang hingga Selasa (21/9/2021).
Pencarian yang dibagi menjadi tiga tim, belum menemukan tanda-tanda keberadaan survivor bernama Muhamad Gibran Arrasyid (14) tersebut.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB hasil pencarian oleh Tim SAR gabungan belum membuahkan hasil, survivor belum ditemukan. Padahal, tim SAR sejak pukul 05.30 WIB telah melakukan pencarian terhadap survivor.
BACA JUGA:
3 Hari Hilang, Penumpang Kapal yang Loncat ke Laut Ditemukan Tewas
"Kami membagi menjadi lima tim atau SRU (search rescue unit). Setiap SRU menyisir sejauh 500 meter dari titik lokasi hilang," kata Deden.
Menurut dia, SRU 1 melakukan penyisiran dari pos 3 ke arah timur sejauh 500 meter; SRU 2 dari pos 3 ke arah utara sebuah 500 meter; SRU 3 dari pos 3 ke arah selatan sejauh 500 meter, SRU 4 dari pos 3 ke arah barat sejauh 500 meter; dan SRU 5 melakukan pencarian dari pos 1 kearah Curug Citiis sejauh 500 meter.
Adapun tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, Sabhara Polres Garut, Koramil Tarogong, BPBD Kabupaten Garut, Polsek Tarogong Kaler, Forum Relawan Kab. Garut, BKSD Kab. Garut, Pecinta Alam Kabupaten Garut, Tagana, FKPA, KELANA, KPG, Sigap Persis, MDMC Mata Angin, Volunteer Cikuray, Keluarga korban dan masyarakat setempat.
"Hingga saat ini tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran sesuai dengan rencana operasi SAR," ujar dia.
Diketahui, seorang pendaki bernama Muhammad Gibran Arrasyid (14), warga Kampung Citangtu, RT 02/07, Desa Citangtu Kecamatan Pengatikan, Kabupaten Garut, dilaporkan hilang saat mendaki bersama 13 orang temannya di Gunung Guntur, Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Minggu (19/9/2021).
Informasi yang dihimpun, hilangnya pendaki terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, pada hari Minggu. Sebelumnya survivor bersama 13 temannya mendaki Gunung Guntur pada Sabtu (18/9/2021) pukul 16.00 WIB yang terdiri dari 11 orang laki laki dan 3 orang perempuan. Pukul 17.30 WIB rombongan tiba di Pos 3 dan bermalam.
Keesokan harinya mereka kembali melakukan pendakian ke Puncak Gunung Guntur. Namun survivor yang diketahui bersama kedua teman perempuannya lebih memilih berada di Pos 3 dan tidak ikut rombongan ke puncak.
Adapun survivor dengan kedua teman perempuannya berada di tenda yang berbeda. Kemudian ketika teman-temannya telah kembali dari puncak, survivor sudah tidak ada di tenda. Pencarian telah dilakukan oleh rekan korban pada Minggu (19/09) hingga pukul 17.00 dengan hasil nihil.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait