BP2MI Menilai PMI menjadi Penyumbang Devisa Terbesar di Indonesia

Abdul Rohman
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat memberikan pembekalan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Kota Cirebon (Foto: Abdul Rohman)

Dalam kegiatan rangkaian prelim pihaknya dapat mengundang 1000 lebih CPMI dengan pembiayaan oleh Negara melalui BP2MI. 

"Bagi saya lebih baik memotong beberapa oknum di jajaran saya yang menghambat penempatan PMI, namun saya bisa lebih dekat dengan para PMI, "katanya.

Benny menuturkan, pihaknya saat ini tengah merancang suatu model rekrutmen penempatan berbasis zona kepulauan untuk memberikan kemudahan bagi para CPMI yang hendak bekerja ke luar negeri khususnya dalam program G to G Korea. 

"Proses penempatan yang selama ini hampir seluruhnya terpusat di pulau Jawa, terkesan belum memihak kepada putra-putri bangsa di pulau lain di Indonesia, "katanya.

Saat ini, pihaknya sedang merancang suatu model zonasi agar proses penempatan dapat lebih murah dan lebih dekat dengan CPMI di daerah. Ini sesuai dengan semangat presiden Jokowi yang mengubah pola pembangunan jawa sentris menjadi bernilai Indonesiasentris.

"Kita berharap mulai tahun depan proses Verifikasi Dokumen, Prelim, bahkan Test EPS-TOPIK dapat dilakukan dengan model zonasi, "katanya. 

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network