8 Fakta Virus Zika, Sasaran Utama Ibu Hamil dan Belum Ada Obatnya

Muhammad Sukardi
Ilustrasi Virus Zika. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNews.id - Dunia kembali digemparkan dengan kehadiran mutasi dari Virus Zika. Pasalnya, dalam penelitian terbaru ditemukan bahwa virus ini mengalami mutasi, dan mungkin saja menjadi penyebab pandemi di masa depan.

Dalam penelitian tersebut, virus Zika yang bermutasi disebut lebih ganas dan bisa menginfeksi manusia sekalipun pernah kena infeksi sebelumnya ataupun demam berdarah.

Nah, untuk memahami virus ini lebih lanjut, Anda perlu tahu fakta-fakta mengenai virus Zika. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 8 fakta virus Zika:

1. Muncul pertama kali di Brasil

Virus Zika pertama kali teridentifikasi di Brasil pada 2007. Lalu, virus ini menyebar ke banyak negara dan mencapai puncak kasusnya pada 2015 hingga 2016.

2. Ibu hamil jadi sasaran utamanya

Virus Zika banyak dilaporkan menginfeksi ibu hamil dan anak-anak. Ya, walau kelompok usia lain pun dilaporkan kasusnya, tapi paling banyak terjadi pada 2 kelompok tersebut.

3. Bila ibu hamil terinfeksi virus Zika, risiko bayi lahir cacat amat tinggi.

Cacat yang dialami bayi bisa berupa kondisi kepala bayi kecil dan perkembangan otak menjadi tidak maksimal.

Selain itu, jika virus Zika menginfeksi ibu hamil, risiko lain yang bisa terjadi adalah keguguran, bayi lahir mati, dan kelahiran prematur.

4. Menular paling umum lewat nyamuk

Peneliti mengungkapkan bahwa virus Zika paling umum menular lewat gigitan nyamuk. Tapi, beberapa kasus pasien Zika terinfeksi lewat kontak seksual.

Karena penyebarannya lewat nyamuk, infeksi antar manusia tidak begitu besar. Artinya, kemampuan virus Zika menginfeksi manusia tidak semasif Covid-19 yang menyebar lewat udara.

5. Gejala ringan bahkan Banyak tanpa gejala

Data menyebutkan bahwa infeksi virus Zika tidak menyebabkan gejala serius. Kebanyakan orang yang terpapar virus ini bergejala ringan bahkan tidak bergejala sama sekali.

Gejala paling umum infeksi virus Zika yaitu demam, kulit ruam, sakit kepala, nyeri sendiri, dan mata merah.

6. Tidak ada obat khusus virus Zika

Sampai saat ini obat virus Zika tidak tersedia. Jadi, penanganan penyakit berfokus pada upaya menyelesaikan gejala yang terjadi.

7. Kebal antibodi

Mutasi virus Zika yang baru diketahui lebih ganas dengan karakteristik mudah menginfeksi dan kebal antibodi yang terbentuk karena penyakit sebelumnya atau infeksi demam berdarah.

8. Cegah virus Zika dengan tidak digigit nyamuk!

Peneliti menyarankan agar semua orang kini menghindari gigitan nyamuk, khususnya di siang dan sore hari. Itu adalah langkah utama untuk mencegah infeksi virus Zika.

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network