Tak hanya liriknya, visualisasi dalam video musiknya juga menjadi sorotan. Personel Slank tampil dengan kostum dan gaya yang kuat secara visual, menciptakan nuansa satir yang mempertegas pesan-pesan kritis dalam lagu tersebut. Unggahan video musiknya di kanal resmi Slank Music telah meraih ratusan ribu views hanya dalam hitungan hari.
Respons warganet beragam, namun mayoritas komentar menunjukkan apresiasi atas keberanian Slank untuk tetap konsisten menyuarakan kritik sosial melalui musik, sesuatu yang telah menjadi ciri khas mereka selama lebih dari empat dekade berkarya. Banyak pengguna media sosial menyebut Republik Fufufafa sebagai karya yang “mengembalikan semangat asli” Slank.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
