Mayoritas DPC PDIP Jawa Tengah disebut menghendaki Konferda tetap dilaksanakan di wilayah Jawa Tengah. Kondisi tersebut diyakini turut memengaruhi keputusan DPP membatalkan agenda Konferda demi meredam gejolak di tingkat akar rumput.
Di tengah situasi internal yang belum kondusif itu, Rudy Kumis akhirnya mengambil sikap tegas. Dalam surat yang ditembuskan kepada Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi, serta jajaran Ketua DPP, Rudy menyatakan tidak lagi bersedia menjalankan mandat sebagai Plt Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.
Rudy menilai dirinya tidak mampu melanjutkan tugas di tengah kondisi internal partai yang membutuhkan soliditas dan kekompakan.
“Mengingat dan mempertimbangkan ketidakmampuan kami menjadi Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, serta melihat situasi dan kondisi saat ini agar organisasi berjalan solid dan kompak,” tulis Rudy dalam surat tersebut.
Ia pun menyatakan mundur secara resmi dari jabatan Plt Ketua DPD PDIP Jawa Tengah dan memilih kembali menjadi kader biasa.
“Dengan tulus ikhlas, mulai 17 Desember 2025, kami mengundurkan diri dari jabatan yang ditugaskan oleh Ketua Umum Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri,” lanjutnya.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
