BIREUEN, iNewsCirebon.id – Sebuah video penyelamatan warga yang bertahan di atas pohon kelapa oleh Unit Siaga SAR Bireuen menjadi viral setelah banjir bandang melanda Provinsi Aceh sejak 25 November lalu.
Dalam video tersebut terlihat empat warga menggantung di atas pohon demi menyelamatkan diri dari banjir yang hampir menutupi seluruh area permukiman.
Tim SAR gabungan bergerak cepat mengevakuasi warga yang terjebak, termasuk kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu hamil, dan warga yang sedang sakit.
Selain melakukan evakuasi, tim juga menangani laporan orang hilang atas nama Nurbaidah (80), warga Blang Seunom, Kecamatan Jeumpa.
Ia dilaporkan hilang pada malam 25 November 2025. Pencarian yang dimulai pada Rabu, 26 November 2025, akhirnya menemukan korban pada Kamis pagi, 27 November 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia tak jauh dari rumahnya.
Koordinator Unit Siaga SAR Bireuen, M. Rizal, menyampaikan bahwa pada Kamis pagi debit air di beberapa wilayah Kabupaten Bireuen mulai surut.
Meski demikian, sejumlah titik masih sulit diakses akibat kerusakan infrastruktur. Akses jalan dari Bireuen menuju Aceh Utara dan Lhokseumawe juga tidak dapat dilalui untuk sementara waktu karena Jembatan Krueng Peusangan terputus.
Selama operasi pada 25 November, tim berhasil mengevakuasi warga dari beberapa desa, termasuk Desa Cureh, Uten Retoh, Mns. Gadong, dan Mns. Capa.
Upaya penyelamatan berlanjut pada 26 November di Kecamatan Peusangan, ketika puluhan warga dievakuasi dari rumah mereka, termasuk balita, lansia, warga sakit, empat warga yang bertahan di atas pohon akibat derasnya arus banjir, serta seorang ibu hamil.
Pada 27 November, evakuasi kembali dilakukan di Desa Pante Lhong. Selain menyelamatkan warga yang terjebak, tim juga menemukan dua korban meninggal dunia serta mengevakuasi warga dengan kondisi lumpuh dan beberapa lansia yang membutuhkan pertolongan segera.
Secara total, 99 jiwa dan 300 kepala keluarga berhasil dievakuasi selama tiga hari operasi pencarian dan pertolongan di Kabupaten Bireuen.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
