Suphanee mengungkapkan bahwa ia menghadapi tekanan ekonomi yang berat di masa lalu, terutama saat harus merawat ibunya yang sakit keras.
“Kesulitan keuangan mendorong saya untuk mengambil pekerjaan pemotretan dan video dewasa demi biaya perawatan ibu saya yang terbaring sakit,” ungkapnya.
Meskipun ibunya kini telah meninggal, Suphanee mengaku terus berjuang hingga berhasil meraih gelar tersebut—meski hanya bertahan dua hari.
Ia juga menegaskan bahwa foto dan video pribadinya telah disebarluaskan tanpa izin oleh situs-situs judi online ilegal. Suphanee mengatakan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyalahgunakan konten pribadinya.
Di akhir pernyataannya, Suphanee memohon kesempatan untuk memperbaiki diri.
“Tolong beri saya kesempatan untuk memulai hidup baru,” katanya sambil menahan air mata.
Peristiwa ini menuai beragam reaksi di Thailand, memicu perdebatan mengenai batasan moral dalam dunia hiburan dan pentingnya perlindungan privasi di era digital.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
