Viral! Gelar Ratu Kecantikan Thailand Dicabut usai Video Pornonya Beredar di Media Sosial

Jhon Mieftah
Suphanee Noinonthong (27), yang baru saja dinobatkan sebagai Miss Grand Prachuap Khiri Khan 2026 pada 20 September, harus kehilangan gelarnya hanya dua hari setelah kemenangan tersebut. Foto: ist

BANGKOK, iNewsCirebon.id – Suphanee Noinonthong (27), yang baru saja dinobatkan sebagai Miss Grand Prachuap Khiri Khan 2026 pada 20 September, harus kehilangan gelarnya hanya dua hari setelah kemenangan tersebut. 

Keputusan pencabutan gelar diambil oleh pihak penyelenggara setelah beredar luasnya foto dan video bermuatan pornografi yang menampilkan dirinya di media sosial.

Pihak penyelenggara kontes kecantikan menyatakan bahwa tindakan Suphanee dianggap tidak sejalan dengan nilai dan prinsip yang dijunjung dalam ajang tersebut.

Melalui pernyataan resmi pada 22 September 2025, mereka juga menyampaikan komitmen untuk memperketat proses seleksi dan pengawasan guna menjaga kredibilitas dan standar kontes ke depan.

Sebelum gelarnya dicabut, Suphanee dijadwalkan untuk mewakili wilayahnya dan bersaing dengan pemenang dari 76 provinsi lainnya dalam kontes nasional Miss Grand Thailand 2026.

Mengutip laporan The Thaiger (Kamis, 25/9/2025), Suphanee—yang juga dikenal dengan nama panggilan "Baby"—terlihat dalam video yang beredar sedang mengenakan pakaian transparan berwarna merah muda, menari di depan kamera. 

Beberapa bagian video menunjukkan dirinya menggunakan alat bantu seks, merokok vape, dan mengoleskan lipstik ke bagian-bagian tubuhnya.

Setelah pengumuman resmi pencabutan gelarnya, Suphanee mengunggah video permintaan maaf yang emosional di media sosial.Dalam video tersebut, ia menjelaskan latar belakang yang membuatnya terlibat dalam produksi konten dewasa tersebut. 

Suphanee mengungkapkan bahwa ia menghadapi tekanan ekonomi yang berat di masa lalu, terutama saat harus merawat ibunya yang sakit keras.

“Kesulitan keuangan mendorong saya untuk mengambil pekerjaan pemotretan dan video dewasa demi biaya perawatan ibu saya yang terbaring sakit,” ungkapnya. 

Meskipun ibunya kini telah meninggal, Suphanee mengaku terus berjuang hingga berhasil meraih gelar tersebut—meski hanya bertahan dua hari.

Ia juga menegaskan bahwa foto dan video pribadinya telah disebarluaskan tanpa izin oleh situs-situs judi online ilegal.  Suphanee mengatakan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyalahgunakan konten pribadinya.

Di akhir pernyataannya, Suphanee memohon kesempatan untuk memperbaiki diri. 

“Tolong beri saya kesempatan untuk memulai hidup baru,” katanya sambil menahan air mata.

Peristiwa ini menuai beragam reaksi di Thailand, memicu perdebatan mengenai batasan moral dalam dunia hiburan dan pentingnya perlindungan privasi di era digital.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network