KOTA CIREBON, iNews.id - Tradisi dlugdag atau memukul bedug berusia ratusan tahun yang berada di Masjid Langgar Agung Keraton Kasepuhan Cirebon sebagai pertanda masuknya bulan suci ramadan.
Penabuh bedug sendiri dilakukan oleh Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Gumelar Suryadiningrat didampingi Imam sekaligus sesepuh Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan KH Zumhur dan sejumlah keluarga keraton.
Patih Sepuh Pangeran Raja Gumelar Suryadiningrat mengatakan Tradisi dlugdag ini merupakan tradisi turun temurun dari jaman Wali Songo.
"Pada zamannya, tradisi dlugdag ini digunakan sebagai penanda masuknya bulan Ramadan dan salat lima waktu,” katanya, Sabtu (2/4/2022).
Dijelaskan patih sepuh menabuh bedug dengan di barengi bacaan yang disyariatkan dalam Islam.
"Membaca bismillah dan diiringi salawat nabi saat menabuh bedug," jelasnya.
Tradisi dlugdag sendiri tidak hanya di gelar di Keraton Kasepuhan saja, namun juga di gelar di Keraton Kacirebonan.
Sultan Keraton Kacirebon IX Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat bersama abdi dalem dan keluarga menabuh bedug di langgar Keraton Kacirebonan.
Keraton Kasepuhan juga menggelar tradisi maleman di malam ganjil genap dalam menyambut malam laitul qadar.
Seperti diketahui pemerintah melaui Kementrian agama menetapkan 1 ramadan 1443 hijriyah akan jatuh pada tanggal 3 April 2022.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait