Terungkap! Wanita yang Dibakar di Kosan di Indramayu Ternyata Dibunuh Kekasihnya yang Anggota Polisi

INDRAMAYU, iNewsCirebon.id - Kasus kematian wanita cantik yang dibakar di dalam kosan di Blok Ceblok Jalan Karang Baru 2, Desa Singajaya, Indramayu, akhirnya terungkap.

Perempuan cantik bernama Putri Apriyani itu, ternyata dibunuh oleh seorang anggota polisi, yakni Bripda Alvian Maulana Sinaga.

Anggota polisi tersbut diketahui pacar korban, atau punya hubungan spesial.

Dalam postingan viral yang diunggah akun gresiksumpek.id di Instagram ditulis "Sosok Putri Apriyani: Dari Mimpi Kuliah hingga Tewas Tradis di Tangan Anggota Polisi.

Matahari baru saja menampakkan diri saat kabar duka itu menyebar cepat, membekukan suasana tenang di Desa Singajaya, Indramayu. 

Di sebuah kamar kos sederhana di Blok Ceblok Jalan Karang Baru 2, Putri Apriyani, ditemukan tak bernyawa. Wajah dan sekujur tubuh gadis 21 tahun itu penuh luka bakar.

Di mata keluarga, sosok Putri dikenal periang. Ia adalah cerminan gadis desa yang tidak kenal lelah mengejar mimpinya. 

Lulus dari SMK Farmasi, Putri sejatinya punya angan-angan besar untuk melanjutkan kuliah di Yogyakarta. 

Sayangnya, pandemi Covid-19 mengharuskannya menunda rencana itu. Dia memilih kembali ke Indramayu untuk bekerja di sebuah apotek, membantu perekonomian keluarga.

Hidup keluarganya terbilang penuh perjuangan. Demi menopang keluarga, sang ibu, harus rela merantau jauh sebagai pekerja migran di Hong Kong. 

Putri sejak kecil diasuh oleh sang bibi, adik dari bapaknya yang tinggal di Desa Rambatan Wetan. 

Setiap kiriman uang dari sang ibu adalah tetes keringat penuh harapan agar sang putri beserta saudaranya bisa meraih masa depan yang lebih baik.

Kisah cinta Putri dengan Bripda Alvian Maulana Sinaga berakhir tragis. Kepercayaan yang diberikan ke sang pacar, dibalas dengan pengkhianatan keji.

Kepergian Putri menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Sang ibu di Hong Kong seakan tak percaya, putrinya yang selama ini dibanggakan, justru pulang dalam kondisi tak bernyawa. 

Keluarga hanya bisa menunggu dan berharap, agar hukum berpihak pada kepadanya. Mereka pun mendesak agar pelaku segera ditangkap dan keadilan dapat benar-benar ditegakkan, agar kepergian Putri tidak sia-sia. 

"Semoga Putri husnul khotimah," ujar sang ibu dan bibi dengan nada lirih.

Warganet ikut mengomentari kasus ini:

@wandafath....................Masih mau berpikiran bahwa, menjadi pasangan dr seorang penegak hukum adalah suatu kebanggaan dan kehormatan?

@muhammadsyafrilafand...............Jancok Asu...

@acon_mtores........................ Inilah salah satu kenapa tuhan dan nabi y melarang hamba y pacaran,hal hal yang begini yang di takutkan

Editor : Miftahudin