Namun, pengakuan ini justru memicu kritik dari berbagai kalangan. Banyak warganet menganggap tindakan Soimah berlebihan dan tidak menghargai anak orang lain. Beberapa bahkan menyarankannya untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Komentar-komentar pedas pun membanjiri akun Instagram Soimah.
“Padahal anak perempuan juga punya orang tua. Luka batin bukan tanggung jawab menantu, Soimah,” tulis akun @dear***.
“Ke psikolog yuk,” komentar akun @shal*** singkat.
“Dear pacarnya anak Soimah, mending kabur deh. Nggak worth it dimaki-maki gitu cuma buat jadi menantu Soimah,” tulis @iznaa***.
Ada juga yang menyebut bahwa pola tersebut merupakan hasil dari pengasuhan turun-temurun, “Soimah dapet parenting ala VOC dari ibunya. Karena anaknya laki-laki semua, tradisi ospeknya dilampiaskan ke calon mantu perempuan,” tulis akun @ayan***.
Meski Soimah menjelaskan bahwa sikap kerasnya berasal dari didikan sang ibu, banyak yang tetap menyayangkan caranya memperlakukan pacar anaknya, yang disebut-sebut masih sangat muda.
Kontroversi ini terus ramai dibicarakan di berbagai platform, termasuk X (dulu Twitter), dan memperlihatkan bagaimana isu pola pengasuhan tetap menjadi perbincangan hangat, apalagi saat menyangkut figur publik.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait