Bukan Warga Lokal, Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Diduga Dimobilisasi

Riant Subekti
Kapolres Cirebon Kota, AKBP. Eko Iskandar bersama Bupati Cirebon, Imron Rosyadi saat di lokasi komplek pemakaman Gunung Jati. Foto : Riant Subekti

Ia menambahkan, Makam Sunan Gunung Jati adalah ikon spiritual dan budaya yang harus dijaga bersama. Setiap bulannya, kawasan ini dikunjungi oleh sekitar satu juta orang dari berbagai daerah.

Bukan Sumber PAD, Tapi Tanggung Jawab Bersama

Menurut Imron, meskipun Makam Sunan Gunung Jati bukan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), pemerintah daerah tetap berkewajiban menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung. Dalam hal penataan dan penertiban, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Keraton Kanoman Cirebon yang memiliki keterikatan sejarah dengan kompleks makam tersebut.

“Kondisinya sudah lebih tertib dibandingkan sebelumnya. Namun kami akan terus lakukan pengawasan dan penertiban secara berkelanjutan,” ujarnya.

Pengawasan Berlapis dan Proses Hukum

Kapolres Eko memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan menyeluruh untuk mencegah praktik-praktik eksploitatif yang mencederai nilai-nilai luhur kawasan religi.

“Jika ada yang menjadikan ini sebagai ladang bisnis dengan cara yang melanggar hukum, apalagi melibatkan anak-anak, kami tak akan segan bertindak tegas,” tandasnya. 

 

 

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network