KOTA CIREBON, iNews.id – Menjelang Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon melakukan pemeriksaan sejumlah komoditas bahan pangan di Pasar Jagasatru dan Pasar Kanoman, serta swalayan, Senin (28/3/2022).
Kepala DKPPP Kota Cirebon, Ir. Yati Rohayati mengatakan, pemeriksaan ini meliputi beberapa bahan pangan, yakni bahan pangan asal hewan, seperti daging sapi, ayam, dan ikan. Kemudian sayuran dan buah.
“Kita ambil sampel dari semua bahan pangan tersebut, kemudian diuji dengan metode rapid test oleh petugas pangan untuk mengetahui apakah ada kandungan berbahaya atau tidak,” ungkap Yati.
Ada tiga jenis kandungan yang diperiksa, sambung Yati, pertama, uji formalin dan Pondus Hydrogenii (PH) untuk daging sapi, ayam, ikan segar dan yang dikeringkan.
“Ikan segar meliputi nila, mujair, sepat, tenggiri, cumi, bandeng sampai udang. Kalau ikan yang dikeringkan ini misalnya ikan asin. Sampel yang diambil merupakan yang paling sering dikonsumsi masyarakat,” tuturnya.
Pemeriksaan yang kedua, lanjut Yati, memeriksa kandungan pestisida pada sayuran dan buah. Untuk sayuran, sampel yang diambil adalah pakcoy, bawang dan sawi putih. Sedangkan untuk buah ada apel, jeruk santang, dan pir.
“Kemudian yang ketiga, kita juga ambil sampel kolang-kaling untuk memeriksa kandungan klorin. Kolang-kaling ini, kita ambil sampel karena sering dikonsumsi saat Ramadan,” katanya.
Yati mengatakan, setelah dilakukan rapid test pada semua sampel bahan pangan yang diambil, hasilnya diketahui negatif semua. Baik formalin pada daging dan ikan, pestisida pada buah sampai klorin pada kolang-kaling.
“Kami bersyukur semuanya negatif. Artinya, masyarakat bisa mengonsumsi bahan pangan tersebut dengan aman. Semoga selama Ramadan juga semua bahan tersebut tetap tersedia dan aman dikonsumsi,” tuturnya.
Selama pemeriksaan ini, petugas pangan DKPPP Kota Cirebon juga mendata para pedagang dan sumber bahan pangan itu dibeli.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait