CIREBON, iNewsCirebon.id - Suasana haru menyelimuti area bencana longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Rabu pagi (4/6). Dalam duka yang masih membekas, para tokoh lintas agama berkumpul dan menggelar doa bersama sebagai wujud empati dan solidaritas bagi para korban.
Sejak pukul 08.00 WIB, para pemuka agama—dari Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, hingga Konghucu—bergiliran memanjatkan doa sesuai keyakinan masing-masing. Mereka berdoa agar para korban diberi keselamatan, proses evakuasi berjalan lancar, serta bencana serupa tidak terulang di kemudian hari.
Acara berlangsung dalam suasana yang penuh kekhusyukan. Di tengah reruntuhan dan bayang-bayang duka, suara lantunan doa menyatu, menggambarkan bahwa kemanusiaan melampaui sekat keyakinan.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata persatuan dan kepedulian antarumat beragama di tengah musibah. Ini bukti bahwa dalam duka, kita bisa berdiri bersama,” ujar H Slamet, Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon.
Selain tokoh agama, hadir pula jajaran pejabat daerah dan aparat keamanan. Di antaranya, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni SIK SH MH, Dandim 0620 Letkol Inf Mukhamad Yusron SAP, Kepala Pelaksana BPBD Dr Deni Nurcahya, Kadinsos Dra Indra Fitriani MM, serta perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cirebon.
Personel gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan warga setempat juga turut serta dalam momen doa bersama ini, menunjukkan sinergi dalam menghadapi bencana.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi penghibur spiritual bagi para keluarga korban, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan gotong royong dalam menghadapi situasi sulit.
Hingga saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Dari total 31 korban longsor, empat di antaranya belum ditemukan.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
